AKARBERITA.com, Parepare – Hingga kini, Kepolisian Resort Kota (Polres) Kota Parepare masih mendalami dugaan korupsi anggaran honor anggaran tahun 2017, yang terjadi di lingkup Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Parepare.
Hal itu dikemukakan Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Abdul Haris Nicolaos, Kamis (18/9). Dia mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Laporan tersebut, katanya, menjadi prioritas pihaknya untuk dituntaskan lebih cepat. “Sudah banyak saksi yang kami ambil keterangannya. Termasuk pihak terkait yang diduga terlibat dalam kasus tersebut,” katanya.
Baca Berita Terkait: 26 Personil Satpol PP Lapor Dugaan Pemalsuan Tandatangan
Sekadar diketahui, dugaan korupsi honor Satpol PP tahun 2017 bermula saat sejumlah aparatur penegakan Perda di Dinas Satpol PP kerap mendapat pemotongan dari honor yang mereka diterima, yang diduga dilakukan sepihak oleh oknum setempat.
Puncaknya, ketika honor ratusan personil Satpol PP untuk priode bulan November dan Desember 2017 lalu yang sama sekali tidak dibayarkan, meski anggarannya telah cair 100%.
Komandan Jaga Satpol PP Burhanuddin Rasyid mengungkapkan, terbongkarnya kasus tersebut bermula saat honor kegiatan sekitar 144 personil Satpol PP tidak dibayarkan pada priode tertentu sementara anggarannya sudah cair. Itu belum pemotongan honor kegiatan yang dilakukan sepihak oleh oknum di dinas terkait tanpa sepengetahuan personil Pol PP sebesar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu perorang.
Selain dugaan korupsi honor Satpol PP, tambah Burhanuddin, juga ada indikasi pemalsuan tandatangan sejumlah personil Satpol PP. Karena, kata dia, anggaran honor tidak akan cair jika tanpa tandatangan para personil yang dilibatkan dalam kegiatan penegakan perda. “Saya pribadi selama tahun 2017, tidak pernah dimintai tandatangan jika menerima honor. Dan itu terjadi dengan beberapa rekan kami yang lain.
(Dwi)
Lihat Videonya di Sini: Video: Laporan Dugaan Korupsi dan Pemalsuan Tandatangan di Dinas Satpol PP Parepare
