Daerah

Pasca Kerja Maksimal, Kodim 1422 Maros Hentikan Pencarian Terhadap Korban Longsor Dusun Moncong Jai

AKARBERITA.com, Maros – Koordinator penanggulangan Bencana Kabupaten Maros Letkol Infantri Hujairin mengatakan, proses pencarian korban tanah longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana resmi dihentikan kemarin.

Komandan Kodim 1422 Maros ini menjelaskan, berdasarkan aturan yang dipegangnya. Pihaknya meyesuaikan dengan peraturan pemerintah No 21 tahun 2008 Pasal 46 ayat 3 yaitu, pencarian dihentikan ketika semua korban sudah ditemukan, atau ketika masa pencarian sudah memasuki hari ke tujuh.

“Meski dihentikan sesuai aturan, tetapi bukan berarti kami menghentikan sepenuhnya. Tapi kami telah mengintruksikan kepada Camat, dan warga yang menemukan tanda-tanda ditemukan korban, agar memberikan informasi kepada Pemerintah setempat. Sehinngga bila ada tanda-tanda penemuan, pencarian akan kami lanjutkan kembali,” paparnya, Selasa (3/1/2023).

Dia mengatakan, penghentian ini juga untuk mempertimbangkan kondisi psikis dan fisik tim penyelamat di lapangan. Apalagi, katanya, sejak awal proses pencarian, tim penyelamat terus menerus melakukan pencarian, meski kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.

“Sejak awal, dihari pertama ada sekitar 215 orang relawan yang turun langsung mencari korban. Jumlahnya terus bertambah, hingga hari terakhir, total relawan yang bertugas sebanyak 259 orang,” terangnya.

Terkait beberapa bantuan sosial untuk warga kata Dandim 1422 Maros ini, pihaknya meninggalkan di posko.

“Seluruh bantuan sosial, telah kami tinggalkan kepada warga yang terdampak bencana,” ujarnya.

Dia menuturkan, hingga penutupan Posko pencarian, data korban longsor Desa Rompegading sebanyak 19 orang, 13 orang lainnya selamat. Dua ditemukan meninggal dunia, yakni Ilham dan Dg. Rima.

“Sementara empat orang lainnya, dinyatakan hilang. Sementara untuk kerugian materi 4 rumah hanyut, 1 mobil pick up hanyut, tapi berhasil dievakuasi, 1 mobil kampas millik korban hanyut tapi berhasil dievakuasi,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Cenrana, Ismail Madjid mengatakan, material longsor di lokasi kejadian telah dibersihkan.

“Rumah yang ada di titik longsor juga telah dihancurkan. Sebab tidak boleh lagi ada yang tinggal di daerah sungai karena kan dilakukan relokasi,” jelasnya.

Korban longsor saat ini kata mantan Sekcam Mallawa itu tinggal dikediaman keluarga masing-masing. Apalagi Gubernur Sulsel telah memberikan biaya hunian sementara selama enam bulan sambil direlokasi.

Saat ini kata dia pihak Kepala Desa tengah melakukan pencarian lokasi untuk hunian para korban tanah longsor.

Diketahui tanah longsor terjadi di Dusun Moncong Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, pada Selasa, 27 Desember 2022. Korban yang belum ditemukan yakni adalah Emi (31), Dilla (6), Adel (12), Cecung (3).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!