Daerah

Kopumdag Segel Kios Di Pasar BSM

AKARBERITA.com, Maros – Penyegelan terhadap kios di Pasar Butta Salewangang Maros (BSM) tengah dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Maros. Penyegelan ini dilakukan bagi pedagang yang belum juga menempati kiosnya di Pasar BSM sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Hal terebut telah sesuai dengan komitmen Pemkab Maros yang memberikan kesempatan kepada pedagang untuk mengisi dan menempati kios yang telah disediakan di Pasar BSM sampai hari kamis kemarin.

Berdasarkan data yang dimiliki Kopumdag, hingga kamis kemarin jumlah kios yang belum terisi mencapai 108 kios. Dari 108 kios ini beberapa memiliki alasan belum buka. “Total yang belum terisi 108 kios, tapi yang akan kita segel mungkin sekitar 50-an kios. Berdasarkan penelusuran tim, yang belum terisi dengan berbagai alasan. Jika alasannya umroh atau proses administrasi sementara berjalan tentu kita tidak segel tapi tanpa alasan yang jelas tentu akan kita segel misalnya menolak pindah dari pasar lama,” ujar Kadis Kopumdag Frans Johan.

Frans mengatakan, pihaknya mencari pedagang yang serius mau berjualan dan tidak memaksa pedagang yang tidak mau pindah atau tetap mau berjualan di pasar yang lama. Menurut Frans, pedagang memiliki dua opsi yakni tetap berjualan di Pasar lama atau berjualan di Pasar BSM. Tapi mereka tak boleh memilih berjualan di dua tempat.

“Kita sudah beri tenggat waktu hingga senin lalu untuk mengisi. Jika tanpa alasan tidak mengisi kiosnya berarti dianggap tidak mau berjualan di Pasar BSM,” ujarnya.

Frans menambahkan, kios yang tidak diisi pedagang akan dialihkan ke pedagang yang serius mau berjualan di pasar BSM. Kios yang akan diambil alih tetap melalui proses pendaftaran dan sesuai prosedur di Kopumdag jadi tidak serta merta diambil oleh pedagang yang mau berjualan.

Sementara itu salah satu pedagang pasar Nita menuturkan, pihaknya telah membuka kiosnya sejak awal. Hanya saja memang belum semua barang yang ada di pasar sentral lama dipindahkannya di BSM. Dia meminta pemerintah juga memperhatikan fasilitas di BSM. “Kami disuruh pindah, tapi fasilitasnya belum memadai. Belum semua kios dialiri listrik,” jelasnya.

(Naila)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!