AKARBERITA.com, Parepare – Sebagai gudang penampungan terbesar di wilayah Ajatappareng, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Kota Parepare, lebih memilih menggunakan jasa pelayaran yang ada di Kota Makassar untuk melakukan pengiriman beras antar pulau, ketimbang memanfaatkan peti kemas yang terdapat pada Pelabuhan Ajatappareng dan Pelabuhan Rakyat (Pelra) Cappa Ujung. Padahal, kedua pelabuhan tersebut aktif beroperasi melakukan pengiriman antar pulau, baik dengan tujuan Kota Surabaya, Jawa Timur, maupun ke wilayah Kalimantan.
Manager Operasional PT Pelindo IV Parepare Hasanuddin mengatakan, sejumlah pengusaha swasta sampai saat ini lebih aktif melakukan pengiriman beras lewat peti kemas di pelabuhan Parepare. Karena, katanya, Bulog Parepare lebih memilih pengiriman beras lewat Makassar.
“Dalam sebulan, pengiriman rata-rata empat kali pengiriman atau seminggu sekali. Pengiriman rutin dilakukan dari Parepare ke Surabaya,” jelas Hasanuddin, Selasa (16/10).
Terpisah, Kepala Subdivre Bulog Parepare Asmal mengatakan, pengiriman beras yang dilakukan pihaknya melalui Makassar karena alasan pengusaha kontainer merasa lebih mendapat kemudahan dan cepat prosesnya. Terlebih, jelasnya, pengiriman beras dipihak ketigakan.
“Selain cepat, kapal di Makassar juga lebih memadai dibandingkan di Parepare. Apalagi, untuk menentukan pengiriman beras semuanya ditentukan Bulog Makassar,” jelas Asmal.
Ditambahkan Asmal, Bulog Parepare hanya sebatas gudang saja, sehingga jika ingin dikirim maka kontainer tinggal datang di Parepare untuk mengangkut beras. “Sejauh ini, pengiriman beras dari Parepare dikirim ke beberapa pulau di antaranya, Irian, Maluku dan Kalimantan.
(Luki)