AKARBERITA, Jakarta – Presiden Joko Widodo menunjuk Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Tak banyak penjelasan yang diutarakan orang nomor satu di Indonesia tersebut terkait pertimbangannya menunjuk tokoh asal Kabupaten Pinrang itu duduk dijajaran kursi kabinet yang dipimpinnya. Pelantikan Idrus berdasarkan Keputusan Presiden RI No 10 tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Kerja periode tahun 2014-2019.
Seperti yang dikutip dari JNN, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar itu, dipilih karena dianggap paling tepat dan cocok meneruskan program-program Kementerian Sosial. “Ya karena cocok saja. Cocok di situ Pak Idrus,” kata Jokowi usai pelantikan di Istana Negara Rabu (17/1).
Pergantian Khofifah sendiri agar tokoh permpuan itu bisa berkonsentrasi dalam Pilkada Jawa Timur 2018. Selain agar program Kemensos yang cukup banyak dapat tetap berjalan, seperti pembagian bantuan beras, rastra, selain Program Keluarga Harapan (PKH) yang targetnya meningkat dari enam juta menjadi sepuluh juta penerima.
Jokowi mengemukakan, berbagai persiapan untuk menjalankan program bantuan sosial lainnya pun juga harus ditangani oleh orang yang memahami lapangan. Dan sosok Idrus dianggap paling tepat. “Memerlukan penanganan yang tidak mudah. Jadi seperti ini harus segera diambil alih oleh yang betul-betul mengerti mengenai lapangan,” jelas Jokowi.
Sementara Ucu, salah satu kerabat dekat Idrus mengatakan, pasca dilantik sebagai Mensos, kemungkinan Idrus pulang kampung untuk gelar syukuran, sekaligus nyekar ke makan orang tuanya di Dusun Sempang, Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Pinrang.
(Abe/Hanas)
