AKARBERITA.com, Parepare – Calon Wali Kota Parepare Achmad Faisal Andi Sapada, menilai jika proyek pembangunan yang bernilai miliaran rupiah dari APBD Parepare, tidak pro dengan nasib tenaga kerja lokal.
Hal itu diungkap Faisal disela kegiatan peluncuran 22 program FAS yang digelar di Posko Pemenangan FAS, Jalan Bau Massepe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kamis (1/3).
Faisal yang mantan Sekkot Parepare menyebutkan, salah satu proyek yang tidak pro masyarakat Parepare utamanya para tenaga kerja khusus pekerja bangunan, yakni proyek trotoar senilai Rp6 miliar yang tersebar di beberapa titik. “Enam miliar proyek trotoar di Parepare tidak tahu apa manfaatnya,” katanya.
Pasalnya, kata Faisal, pelaksanaan proyek yang mestinya memberdayakan tenaga kerja Parepare, justru dinikmati masyarakat luar. “Kontraktor hingga pekerjanya semua didatangkan dari luar daerah. Sementara saudara kita yang bekerja sebagai tukang apa yang mereka kerja. Hanya sebagai menonton,” tegasnya.
Pembangunan yang dilakukan pemerintah, kata Faisal, harusnya bisa menghidupi masyarakat pekerja khususnya buruh bangunan. Namun yang terjadi, selain tak ada proteksi terhadap tenaga kerja lokal, juga tak ada lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Dan menjawab keresahan masyarakat akan ketersediaan lapangan kerja, kata Faisal lagi, FAS meluncurkan sejumlah program perekonomian pro rakyat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Parepare. Diantaranya, kata dia, penyediaan lapangan kerja yang akan dibuka seluas-luasnya, sehingga seluruh masyarakat mendapat kesempatan kerja yang sama. “Masyarakat akan kita latih sehingga memiliki skill agar dapat lebih bersaing dalam dunia kerja dibidangnya masing-masing.
(Jeri)