AKARBERITA.COM, maros — Pasca dilantik sebulan lalu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama Wakilnya, Muetazim Mansyur mulai menggenjot pembangunan sektor infrastruktur. Sejumlah proyek besar akan segera dikerjakan di semester awal tahun 2025 ini.
Untuk memastikan efektifitas pengerjaan, Chaidir Syam didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Maros, Alfian Amri, meninjau langsung kondisi pengerjaan jembatan Pattiro di Desa Bonto Manai dan rencana perintisan jalan di desa Bonto Mattiro tinggi Kecamatan Tompobulu.
Chaidir Syam mengatakan, proyek pembangunan jembatan di Pattiro itu merupakan pengerjaan lanjutan dari tahun 2024. Untuk tahun ini, dianggarkan Rp 2 miliar untuk tahapan berikutnya.
“Jembatan ini tentu sangat penting bagi warga karena menghubungkan beberapa desa. Sebelumnya, jembatan ini hanya jembatan gantung biasa yang tidak bisa dilalui oleh mobil,” katanya, Minggu (9/3/2025).
Dengan keberadaan jembatan itu, kata dia, warga akan lebih mudah mengkases pelayanan pemerintah seperti kesehatan dan dokumen kependudukan di wilayah pusat kecamatan. Termasuk untuk tenaga medis, bisa lebih mudah melayani warganya secara langsung menggunakan ambulans.
“Jadi jembatan ini sangat mendukung aksestabilitas warga untuk mengakses layanan pemerintah. Sebelaiknya, petugas-petugas kita di lapangan seperti tenaga medis ataupun tenaga pendamping lainnya juga bisa lebih mudah mendatangi warganya secara langsung,” lanjutnya.
Selain pembangunan jembatan di Pattiro, Chaidir menyebut sejumlah proyek infrastruktur juga akan digenjot di kecamtan Tompobulu. Seperti pengerasan jalan dari perintisan jalan, peningkatan jalan beton, jembatan hingga pembangunan embung di desa Masale.
“Insya Allah tahun ini kita sudah anggarkan beberapa proyek infrastruktur lainnya di Tompobulu ini dengan total anggaran sekitar Rp 7 miliar, mulai dari jalan hingga ada pembangunan embung juga di Masale,” terangnya.
Terkait infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir lalu, Chaidir mengaku sudah melakukan inventarisasi untuk menentukan skala preoritas yang bisa segera dikerjakan secapatnya.
“Yah jadi kita buat skala preoritas dulu karena sumber anggaran kita yang sangat terbatas. Tapi perlahan semua yang rusak karena banjir kemarin itu akan kita benahi satu-satu,” ujarnya. (Najmi S)