AKARBERITA.com, Gowa – Kedua tersangka pengeroyokan guru SD Negeri Pa’bangiang ternyata merupakan alumni dari sekolah tersebut.
Kedua tersangka yang saat ini mendekam di tahanan Polres Gowa mengaku pernah bersekolah di SD Negeri Pa’bangiang. Hal tersebut diakui salah satu pelaku saat pihak Kepolisian Resor (Polres) Gowa melakukan gelar perkara terkait kasus ini.
“Saya berdua pernah sekolah disana,” kata salah satu pelaku pengeroyokan.
Ia juga mengatakan, korban yang merupakan guru wali kelas di SD Negeri Pa’bangiang tidak ia kenal sebelumnya.
“Belum mengajar itu guru saat saya tamat sekolah pak,” sambungnya.
Dihadapan polisi dan sejumlah awak media, pelaku menyampaikan permintaan maaf terhadap korban. Ia merasa sangat bersalah atas tindakan yang dilakukannya.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada guru SD Negeri Pa’bangiang. Saya sangat menyesal,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga sangat menyayangkan tindakan emosional yang dilakukan kedua tersangka.
Menurutnya, hal ini bisa mencoreng dunia pendidikan khususnya di Gowa.
“Alasan apapun tidak bisa dibenarkan melakukan pengeroyokan didalam lingkungan sekolah. Apalagi dihadapan siswa,” ujarnya.
(Henra)
