AKARBERITA.com, Parepare – Di tengah proses pendataan ulang yang dilakukan Pemerintah Kota Parepare yang terkait dengan program pengentasan kemiskinan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Parepare menemukan adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bermasalah.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelola dan Pendayagunaan Data dan Informasi Kependudukan Disdukcapil Parepare Adi Hidayah Saputra mengatakan , saat validasi, ditemukan adanya perbedaan antara NIK pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan yang tertera pada Kartu Keluarga (KK).
Tidak main-main. Jumlahnya mencapai ratusan.
Terkait pemutahiran data penduduk penerima manfaat bantuan pemerintah khusus warga miskin, kata Adilagi, oleh pihaknya ditarget rampung pada Maret tahun ini. “Untuk percepatan, kita himbau warga agar ikut dan lebih aktif berpartisipasi, utamanya dalam menertibkan dukumen kependudukannya,” jelasnya.
Pada program pengentasan kemiskinan, tambah Adi, tercatata sekitar 7.000 warga kurang mampu yang datanya direvalidasi, yang sebelumnya telah dimasukkan pada Basis Data Terpadu (BDT) 2015.
Samentara Sekkot Parepare Iwan Asaad mengatakan, munculnya ratusan data kependudukan warga yang NIKnya berbeda antar KTP dan KK, diakui sedikit menghambat proses pemutakhiran BDT, dalam rangka pengentasan kemiskinan. Selain akan berdampak pada penyaluran bantuan yang tepat sasaran.
“Mesti tertibkan dulu temuan data kependudukan warga itu. Dilakukan penyesuaian agar antara NIK yang tertera pada KK dan KTP, sama. Tujuannya, saat dilakukan penyaluran bantuan benar-benar tepat sasatan atau tidak jatuh ke tangan yang bukan warga Parepare,” tegas Iwan.
(Jeri)
