AKARBERITA.COM, Parepare – Setelah menerima laporan terkait rampungnya pelaksanaan proyek pembangunan sumur bor pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Parepare, Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, langsung melakukan pengecekan ke lokasi-lokasi pembangunan sumur bor yang akan dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Parepare, Selasa (30/1.
Pengecekan dipimpin Kajari Parepare Reskiana Ramayanti. Pengecekan, kata Reskiana, sekaligus memantau kinerja Tim TP4D selama melakukan pendampingan terhadap mega proyek tersebut.
Reskiana mengatakan, pembangunan sumur bor dilakukan pada enam titik berbeda oleh PT Faturrahman Pratama Tunggal, menelan anggaran Rp14,3 milyar, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Pengecekan yang kami lakukan, sebagai fungsi pelaksanaan TP4D melakukan legal audit. Selain untuk memastikan apakah pelaksanaannya sudah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), spek maupun progres pembayarannya,” papar Reskiana.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Parepare Minta Pendampingan Hukum Kejari Parepare
Sementara Ketua TP4D Amiruddin mengatakan, terkait kekurangan-kekurangan yang masih terdapat pada pelaksanaan proyek tersebut, oleh pihaknya akan ditolerir, dengan memberi waktu pada pelaksana kegiatan untuk melakukan perbaikan. “Dan itu harus dilakukan sebelum masa pemeliharaan proyek habis,” ujarnya.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Suhandi proyek sumur bor memastikan jika proyek tersebut secara keseluruhan telah rampung. Namun, masih terkendala pada progres pembayarannya. “Masih ada 2% yang belum dibayarkan hingga kini,” ujarnya.
(Syari)
