Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Regional

Panen Perdana Peternakan Sistem Closed House Fakultas Peternakan Unhas

AKARBERITA.com, Makassar – Peternakan ayam sistem tertutup atau Closed House System yang diterapkan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar bekerjsama dengan PT Charoen Pokphand menuai hasil. Pada panen perdana yang digelar, Kamis (5/4), setidaknya dihasilkan 20 ribu ekor dengan bobot rata-rata per ekor 1,8 hingga 1,9 kg.

Dekan Fakultas Peternakan Unhas Prof Sudirman Baco mengatakan, uji coba pemeliharaan ayam dengan sistem kandang tertutup berjalan sangat sukses. Bahkan, kata dia, tingkat kematian produksi dan pemeliharaan dalam sebulan dengan sistem tersebut, hanya 1% persen dari 20 ribu bibit ayam.

Peternakan dengan sistem kandang closed house, jelas Sudirman, dinilai sangat penting. Selain bernilai ekonomi juga menjadi wadah pembelajaraan bagi mahasiswa peternakan yang melakukan studi lapang peternakan ayam.

“Ini luar biasa. Kalau Unhas punya kandang seperti ini lebih dari satu, kita bisa produksi ayam puluhan ribu per bulan. Dan, mahasiswa serta alumni kita bisa belajar dan bekerja di sini. Tentu akan menambah daya saing yang tinggi,” paparnya.

Sekadar diketahui, peternakan ayam sistem tertutup tersebut diresmikan pada Senin 9 Maret lalu. Kandang ayam yang merupakan hibah dari PT Charoen Pokphand itu dilengkapi dengan teknologi pengaturan suhu dan udara dalam ruang. Sehingga proses pemeliharaan dan pengelolaannya berlangsung secara profesional dan efisien.

Teknologi yang diadopsi sistem tersebut tergolong canggih, sehingga sangat bermanfaat bagi mahasiswa peternakan dalam proses belajar untuk mengenal teknologi terbaru dalam bidang peternakan ayam. “Kegiatan panen ayam perdana akan berlangsung beberapa hari,” jelas Sudirman.

Untuk hasil panen, tambah Sudirman, langsung dijemput dan diangkut oleh PT Charoen Pokphand. Dan dalam dua pekan sesudah panen, Fakultas Peternakan Unhas akan kembali menerima suplai 20 ribu bibit ayam dari untuk kembali diternak dengan penerapan sistem yang sama, hingga bisa menghasilkan ayam potong setiap bulannya.

(Yudha)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 115

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *