Headline

Sabtu, 25 Januari 2025
Regional

Dukung Program Inklusi, Sekda Maros Pastikan Tidak Ada Sekolah Yang Tolak Siswa Disabilitas

AKARBERITA.COM, Maros— Yayasan Bakti menggandeng Pemerintah Daerah Kabupaten Maros dalam mewujudkan Kabupaten yang lebih ramah inklusi.

Kabupaten Maros diminta untuk bisa memfasilitasi kolaborasi strategis dan sinergi berbagai program pembelajaran inklusi untuk mewujudkan kabupaten Maros Sehat dan Cerdas.

Melalui Deputi Bidang Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan, Direktorat Keluarga Perempuan Anak Pemuda dan Olahraga. Program ini berupaya untuk berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas, yaitu tidak ada satu pun yang tertinggal dalam pembangunan, di mana lebih banyak kelompok marginal berpartisipasi dan mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, sejauh ini pemerintah daerah telah mendukung penuh program Inklusi. Bahkan sejauh ini kata dia, tidak ada lagi sekolah yang menolak anak didik dengan latar belakang disabilitas.

“Saya rasa, sekarang sudah tidak lagi ditemukan sekolah yang menolak siswa yang disabilitas. Semuanya diterima di sekolah. Dengan begini, ini menunjukkan, pendidik kita sudah memahami bentuk penyetaraan pendidikan bagi warga masyarakat,” ujarnya.

Hanya saja kata dia, belum ada tenaga pendidik yang khusus menangani disabilitas di sekolah negeri. Meningkatkan tenaga pendidik yang khusus menangani disabilitas. Pemerintah akan mencari solusi untk mencari metode yang ramah disabilitas.

“Karena mereka hanya ditempatkan di SLB. Ini tentu akan menjadi PR bagi instansi terkait untuk memberikan pelatihan-pelatihan khusus untuk guru yang menangani langsung siswa disabilitas di sekolah,” ujarnya.

Program inklusi kata mantan Camat Bontoa inil, merupakan program yang menjadi perhatian Bupati Maros. Seiring pembangunan yang dilakukan di Maros, akses masuknya sudah disesuaikan dengan disabilitas.

“Kalau kita melihat pembangunan yang ada saat ini, sudah dirancang untuk ramah inklusi. Akses masuknya telah dirancang kemiringannya supaya mudah diakses oleh saudara kita yang disabilitas,” ujarnya. (Najmi S)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 115

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *