AKARBERITA.com, Maros – Dua pesawat Sukhoi 27/30 MK milik TNI Andkatan Udara (AU) Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Kota Makassar, menghalau maskapai penerbangan milik Sriwijaya Air bernomor SJ 564 yang terbang dari Bandara Juanda Surabaya, menyusul adanya informasi jika pesawat tersebut disandera teroris yang berpura-pura menjadi penumpang dan berada di pesawat yang sama.
Ketegangan tersebut terlihat dalam simulasi penyanderaan pesawat Sriwijaya Air tujuan Surabaya-Makassar (SBY-UPG) yang digelar di Bandara Sultan Hasanuddin. Pesawat dipaksa mendarat menyusul adanya laporan dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) terkait pembajakan pesawat yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab.
Personel TNI AU langsung melancarkan aksinya,mengerahkan pesawat tempur Sukhoi 27/30 MK yang bermarkas di Skadron Udara 11. Dalam simulasi, pesawat super canggih tersebut melakukan pengintaian dan penyergapan hingga dilakukan force down (menurunkan paksa) pesawat komersial yang disandera.
Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb David Y Tamboto mengemukakan, simulasi melibatkan gabungan personil Paskhas TNI AU dan unsur terkait lainnya dengan senjata lengkap langsung. Dalam simulasi, jelasnya, saat mendarat dan pintu pesawat dibuka, personil Paskhas bergegas naik meringkus empat teroris. “Kegiatan bagian dari latihan Sriti Gesit Lanud Sultan Hasanuddin. Rencananya selama selama empat hari,” katanya.
David menjelaskan, berjalannya kegiatan latihan dibantu Bandara Angkasa Pura I maupun Airnav, Satuan Paskhas 466, Denhanud 472 dan pihak-pihak lainnya.
Memaksimalkan jalannya simulasi, jelas David, para penumpang pada pesawat Sriwijaya Air tidak diinformasikan terkait latihan yang dilaksanakan. Tujuannya, kata dia, agar para penumpang dapat langsung melihat kesiapan TNI AU membantu menanggulangi pembajakan. “Untuk rencana pelatihan selama empat hari, dilibatkan sebanyak 600 personil gabungan,” ujarnya.
Terpisah, Distrik Manager Sriwijaya Air Sri Budianto mengatakan, Sriwijaya Air yang diikutkan dalam silmulasi, mengangkut 119 penumpang dari Surabaya tujuan Makassar.
(Naila)
