Daerah

Legislator Gerindra Tantang DPRD Parepare Gunakan Hak Angket

AKARBERITA.com, Parepare – Kisruh revitalisasi taman Cappa Galung di Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, terus bergulir. Membengkaknya anggaran mega proyek hingga menembus angka Rp965 juta dan ketidak sesuaian item pada pelaksanaannya, menjadi salah satu alasan sejumlah anggota DPRD Parepare ikut angkat suara.

Bahkan, legislator asal Gerindra Parepare Andi Taufan Armas menantang rekan-rekannya di DPRD Parepare menggunakan hak angket, lantaran sikap Pemkot Parepare yang dianggap tidak menghargai lembaga perwakilan rakyat tersebut. “Jika dewan masih punya hati nurani, gunakan hak angket,” tegasnya.

Seruan menggunakan hak angket oleh anggota Komisi II DPRD itu, menyusul pengadaan sembilan patung kuda kencana sebagai aksesoris revitalisasi taman Cappa Galung yang dianggap tidak sesuai dengan hasil putusan yang telah diparipurnakan DPRD terkait anggaran pelaksanaannya. “Ini seperti Tsunami. Mau dikemanakan Parepare ini, jika administrasi dan penganggarannya saja tidak bisa ditaati,” katanya.

Taufan pun memastikan jika dugaan markup anggaran pada proyek yang nyaris menyentuh angka Rp1 miliar tersebut, sangat kental. Pasalnya, kata dia, usulan pengadaan patung tersebut telah dibatalkan. Meski akhirnya anggarannya disetujui, namun revitalisasi taman yang disepakati tanpa patung.

Yang jelas, tambah Taufan, anggaran yang disepakati Rp850 juta dan itu tanpa patung. Itu kesepakatannya dan telah diputuskan. Penolakan patung, tambah Taufan, dengan pertimbangan anggaran daerah yang minim selain dari segi manfaatnya.

“Jika kemudian tiba-tiba ada patung dengan anggaran membengkak, kami tidak tahu kapan dan dimana dilakukan perubahan. Saya juga heran tiba-tiba muncul patung kuda,” ungkap Taufan.

Sekadar diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parepare, mengajukan rencana revitalisasi taman Cappa Galung dengan aksesoris patung kuda kereta kencana pada APBD Perubahan 2017. Meski awalnya ditolak oleh sebagian besar anggota DPRD, namun akhirnya anggaran sebesar Rp850 disetujui, dengan ketentuan revitalisasi dilakukan dengan konsep exercise outdoor. Namun pada pelaksanaannya, selain pembengkakan anggaran menjadi Rp965 juta, item aksesorispun tetap menggunakan patung sembilan kuda.

(Abe)

Berita Terkait:

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!