AKARBERITA.com, Parepare – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Parepare, terus berupaya melakukan perekaman elektonik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Salah satunya di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Parepare.
Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Disdukcapil Adi Hidayat Saputra mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari LPKA Kelas II Parepare baru 50 warga binaan yang sudah mengantongi e-KTP
“Masih ada 127 warga binaan yang menjalani masa hukuman di lembaga tersebut, belum mengantongi e-KTP,” kata Adi
Adi mengungkapkan, dengan machine to machine (M2M), alat yang lebih canggih dan moderen diterima Disdukcapil dari pemerintah pusat, pendeteksian data kependudukan warga bisa lebih cepat dibanding sebelumnya. Selain itu, lanjut Adi, alat tersebut bisa membaca data warga setelah melakukan sidik jadi, kelebihan M2M, jelasnya, juga tidak membutuhkan jaringan khusus.
“Upaya kami untuk merampungkan 1.500 warga yang belum melakukan perekaman, kita target rampung hingga akhir Desember tahun ini. Selain terkait kepentingan Pemilu 2019 mendatang, juga agar warga terhindar dari sanksi pemblokiran data kependudukan oleh Kemendagri. Minimal yang tersisa 500 dari target tersebut,” papar Adi.
(Dwi)
