AKARBERITA.com, Pinrang – Ayah korban membantah keterangan Sarnima, istrinya yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap M-T anak tirinya, saat memberikan keterangan di depan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak [PPA] Polres Pinrang.
Ayah Korban Herman mengaku tidak pernah memberikan perlakukan ataupun membeda bedakan anak tirinya dengan anak kandung sebelum peristiwa naas ini, terjadi. ” Tidak betul, saya membeda bedakan antara anak tiri dengan anak kandung ” kata dia, saat ditemui di kediamannya Kelurahan Marawi Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang.
Bahkan, kata dia, cenderung lebih memperhatikan anak tirinya, karena mengalami kelainan, anak kandung pelaku tidak memiliki anus, sehingga saat hendak membuang air besar, harus melalui slang setelah menjalani operasi. ” Tapi ini diartikan lain oleh pelaku, ” ungkapnya.
Dia mengatakan, sejak hidup bersama dengan pelaku, Istrinya masih kerap berkomunikasi dengan mantan suaminya melalui Whatss App. ” Bahkan saat chating, mantan suaminya mengatakan kenapa kamu mau mengasuh anak tirimu,” paparnya.
Sementara, Nenek korban Isa mengatakan, Korban dengan ayahnya memang dekat, karena orang tuanya jarang dirumah karena bekerja. “Cucu saya ini manja dengan ayahnya,” tuturnya.
Meski demikian, kata dia, korban juga dekat dengan Pelaku, karena sehari harinya tinggal bersama saat ayahnya bekerja di luar daerah. “Dia cukup bijak dalam mengasuh anak,”.
Makanya kata dia, tidak menyangka Peristiwa naas ini terjadi dan menimpa cucunya.
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma Negara mengatakan, tidak menutup kemungkinan , penyidik akan mendatangkan psikiater, untuk memeriksa kejawaan dari tersangka pembunuhan anak tirinya ” Kita akan datangkan Psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwan pelaku ”
Hal ini kata dia untuk mengetahui apakah ada tidaknya kelainan jiwa yang diidap pelaku. Pelaku Sarnima tega membunuh anak tirinya, dengan menikam menggunakan polpen pada bagian dadanya korban.
(Dwi)
