AKARBERITA.com, Parepare – Pemerintah Kota Parepare ikut menyayangkan insiden ketidak nyamanan yang dialami dua pimpinan lembaga peradilan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Parepare ke-58 tahun di Kebun Raya Jompie (KRJ) Parepare, Selasa (13/2) lalu.
Plt Sekretaris Kota (Sekkot) Parepare Iwan Asaad dikonfirmasi melalui whatsapp pribadinya mengatakan, pihaknya mewakili seluruh jajaran panitia HUT Parepare, memohon maaf kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Parepare Reskiana Ramayanti dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Parepare Andi Nurmawati, atas terjadinya insiden tersebut.
Iwan yang juga Kepala Bappeda Parepare mengemukakan, insiden tersebut terjadi sebagai akibat pengaturan dari protokol provinsi. Konfirmasi yang diterima pihaknya dari protokol provinsi menyusul mencuatnya insiden tersebut dipemberitaan, jika tindakan yang mereka (protokol Sulsel) lakukan, pun dalam dilema. “Karena tempat pada lokasi pelaksanaan HUT yang sangat terbatas,” jelasnya.
Keterbatasan lokasi, kata Iwan, memunculkan dua opsi bagi protokol provinsi ketika itu. Yakni menempatkan muspida pada tenda yang sama, namun terbagi atas dua saf. “Protokol provinsi dihadapkan pada putusan siapa di depan dan siapa yg di belakang. Dan opsi kedua, menempatkan muspida pada pembagian laki-laki dan perempuan pada posisi berbeda tapi tetap pada bagian depan keseluruhanm” paparnya.
Hal itulah, kata Iwan lagi, yang mungkin mengakibatkan miss komunikasi antara tamu dengan protokol provinsi. “Tak ada faktor kesengajaan.
(Jeri)
Berita Terkait:
Insiden Kajari dan Ketua Pengadilan Tinggalkan Lokasi HUT Parepare
Terkait Insiden Tamu Tinggalkan Lokasi HUT Parepare, Kabag Humas Enggan Dikonfirmasi
Tak Diundang, Wawali Tak Hadiri HUT Parepare ke-58
VIDEO : Jawaban Wawali Tak Hadiri Peringatan HUT Parepare
