Regional

Suhartina Bohari Pantau Akses Tani di Desa Bonto Tallasa

AKARBERITA.com, Maros – Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari memantau sebuah jembatan kayu yang menjadi akses satu-satunya petani di Dusun Bonto Paddingin, Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang.

Kunjungan wabup perempuan pertama di Maros tersebut, untuk melihat langsung kondisi jembatan yang menjadi akses tani, yang nyaris rusak. Karenanya kata dia, setelah melihat kondisi ini, dia memastikan akan meminta kepada SKPD terkait untuk melakukan pembenahan jembatan.

“Bila perlu, rehab secara total. Karena kondisi jembatan mengkhawatirkan. Sementara ini menjadi akses satu-satunya puluhan petani untuk mengangkut hasil panennya,” katanya, Selasa (23/5/22023).

Mantan Anggota DPRD Maros ini mengatakan, keberadaan jembatan tersebut sudah dua puluh tahun. Namun hingga saat ini tidak pernah sekalipun dibuatkan jembatan yang permanen.

“Katanya sudah 20 tahun, tapi tidak pernah yang permanen. Hanya terbuat dari kayu. Sementara jembatan itu kadang dilalui traktor milik petani. Makanya sudah saatnya kita buatkan jembatan permanen. Biar petani lebih mudah mengakses hasil panennya,” ujarnya.

Dia menuturkan, bukan hanya jembatan saja yang akan diperbaiki, tapi jalan pertanian juga diharapkan bisa diperbaiki tahun ini.

“Karena ternyata kondisi jalan pertanian juga turut mempengaruhi harga gabah yang dibeli pengusaha dari petani. Karena akses yang jelek dan susah dijangkau. Karena mereka membutuhkan biaya angkut yang tidak sedikit,” jelasnya.

Sementara Kepala Seksii Jembatan, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang Perhubungan dan Pertanahan Maros, Andi Iwan mengatakan, jembatan tersebut merupakan jembatan yang menghubungkan Bonto Pa’dingin ke jalan Maccopa. Rencananya jembatan ini akan berukuran panjang 12 meter, dengan lebar 5 meter.

“Saat ini tim survei sudah turun untuk melakukan pengukuran. Sesuai perintah Wakil Bupati Maros. Kami belum bisa mengurai besaran anggarannya. Karena tim masih bekerja. Nantinya juga penganggaan pengerjaannya akan dimasukkan di ABPD Perubahan nanti,” ujarnya.

Diakuinya, memang jembatan yang ada saat ini sangat rawan digunakan. Apalagi beberapa kali diterpa banjir di musim penghujan.

(Naila)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!