AKARBERITA.COM, Parepare – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kota Parepare, intens menyosialisasikan informasi terkait e-paspor atau paspor elekteonik. Sosialisasi, melibatkan pemerintahan tingkat kecamatan hingga kelurahan, yang digelar di Lagota, Caffe, Kamis (29/2/2024).
Kegiatan dibuka Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Noldy Yoseph Rengkuan, dan dihadiri perwakilan Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Anggoro Widjanarko menjelaskan, sosialisasi yang dilakukan adalah upaya mengedukasi para camat dan lurah, dengan harapan dapat menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarkan informasi terkait perbedaan paspor biasa dan e-paspor.
“Karena di luar wilayah Jakarta, animo masyarakat masih kurang terkait sosialisasi e-paspor. Melalui kegiatan ini, para camat dan lurah kita harapkan turut menyebarkan informasi. Karena banyak masyarakat yang datang bertanya di kantor kecamatan dan kelurahan, terkait paspor biasa dan paspor elektronik,” Anggoro memaparkan.
Pada dasarnya, tambah Anggoro, penggunaan paspor biasa dan paspor elektronik sama. Namun ada beberapa kelebihan dari paspor elektronik jika berada di negara lain.
Pihaknya berharap, kata Anggoro lagi, melalui sosialisasi yg digelar, informasi bisa tersebar merata ke masyarakat agar mengetahui sistem penerapan e-parpor bahwa saat ini.
“Sekarang Direktorat Jenderal Imigrasi sudah menyebarluaskan 50 kantor imigrasi yang sudah bisa memproduksi atau sudah bisa melayani e-paspor. Namun untun saat ini masih ada dua pilihan sesuai kebutuhan masyarakat yaitu paspor biasa dan paspor elektronik, ” tandasnya.
(Sri Ayu Lestari)
