AKARBERITA.com, Parepare – Mengenai adanya usulan pengadaan alat X-Ray di Pelabuhan Ajatappareng Kota Parepare, yang telah dirapatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Parepare, baru-baru ini. Pihak otoritas Pelabuhan Ajatappareng PT Pelindo IV Parepare belum mengetahui akan hal tersebut. Hal ini diungkapakan General Manajer (GM) PT Pelindo IV Parepare Raflin Halid, Kamis (31/1).
“Informasi tersebut justru kami dengar melalui media,” ungkapnya.
Raflin menjelaskan, jika melihat historis, salah satu yang menjadi dasar pertimbangan khususnya dari Pemkot Parepare, yakni tingginya kasus narkoba yang masuk melalui jalur pelabuhan. Sehingga, katanya, Parepare dipersepsikan sebagai pintu masuk narkoba.
“Yang harus diperjelas terkait pengadaan X-Ray tersebut yaitu status barangnya. Apakah bentuknya hibah, atau nanti akan dioperasikan oleh pihak Pemkot,” jelasnya.
Raflin menerangkan, karena belum menerima pemberitahuan secara resmi, maka pihaknya juga belum dapat memberikan informasi yang jelas. Meski demikian, ujar dia, pihaknya menyambut baik adanya rencana tersebut.
Saat ditanya terkait X-Ray yang sebelumnya sudah ada namun belum difungsikan, Rafli mengemukakan, jika alasan sebelumnya karena alasan biaya listrik dan daya listrik, maka mungkin selanjutnya bisa menggunakan X-Ray dengan ukuran listrik yang lebih rendah.
“Terkait pengadaan unitnya, jika kami mendapat perintah, maka kami akan lapor ke pusat untuk pengadaan. Hanya saja, kami tetap harus duduk bersama dulu membahasnya. Karena masing-masing kami di pelabuhan memiliki tugas masing-masing. Di mana, KSOP sebagai regulator, dan kami Pelindo sebagai operator,” pungkasnya.
(Luki)