Daerah

Rencana Pembangunan Embung di Bacukiki Akan Memasuki Tahap Penilaian Lokasi

AKARBERITA.com, Parepare – Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Parepare Lutfie Natsir belum lama ini meninjau lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan embung atau waduk di Lariang Nyareng, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki.

Lutfie mengungkapkan, pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan pemantauan di lokasi pembangunan. Terkait pembebasan lahan, katanya, pihaknya telah membahas hal tersebut bersama pemilik lahan. “Kita berharap bisa segera dilaksanakan, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya.

Sekadar diketahui, embung atau cekungan penampung (retention basin) merupakan cekungan, yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan, serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait, misalnya sungai dan danau.

Sementara Kepala Seksi Penataan dan Pengadaan Lahan Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Dinas Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Parepare Ulfa Lanto mengemukakan, jika pihaknya segera melakukan penilaian terhadap lahan untuk pembangunan embung.

Ulfa mengatakan, pengukuran dan penghitungan nilai objek selain tanah telah dilakukan. Selain itu, kata dia, pengukuran dan penghitungan akan dimasukkan dalam daftar nominatif. Dan terkait hal itu, telah dilakukan sosialisasi pada masyarakat setempat dan hasilnya mendapat renpson positif. “Luas areal yang disiapkan sekitar 4,8 hektar. Penilaian akan dilakukan oleh tim penilai independen yang secepatnya akan kita gelar,” ujarnya.

Terpisah, Camat Bacukiki HM Iskandar Nusu mengatakan, dengan sosialisais dan pendekatan yang intens pemerintah kecamatan terhadap masyarakat pemilik lahan, mampu membuka pola fikir masyarakat sehingga ikut mendukung rencana pembangunan embung.

“Pemerintah kecamatan hanya sebatas menfasilitasi pemerintah dengan masyarakat pemilik lahan. Masyarakat paham betul pentingnya pembangunan embung bagi mereka yang akan menampung cadangan air agar bisa mengurangi kesulitan air warga saat kemarau. Daya serapannya mencapai 50 liter perdetik. Dan tentunya bisa menjadi destinasi wisata baru di Bacukiki.

(L Alimin)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!