AKARBERITA.com, Makassar – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar bekerjasama dengan Google News Initiative dan Internews menggelar kegiatan Google News Initiative Training (GNIT) yang diikuti puluhan jurnalis selama dua hari 21-22 April di Fave Hotel Makassar.
Kegiatan tersebut bertujuan agar false news, fake news, hoax atau berita bohong lainnya bisa dikurangi dan membahas pemanfaatan alat yang dimiliki Google untuk menverifikasi informasi yang beredar di internet.
“Google tidak bisa menghapus yang sudah berada di internet, jadi penggunalah yang harus melakukan verifikasi sendiri agar tidak termakan informasi bohong,” kata Okky Irmanita, trainer tersertivikasi Google.
Melalui GNIT, AJI berharap jurnalis bisa mengasah keterampilan dalam melakukan verifikasi online. Dua hari pelaksanaan, jurnalis yang jadi peserta lebih banyak disajikan materi teknis.
Selain Okky, Sunarti Sain yang juga jadi trainer berbagi pengetahuan tentang kebersihan data digital (digital hygiene), analisa dasar atas informasi, pencarian dan penelusuran data, serta beragam tools menarik lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan investigasi secara online.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari half day basic workhsop yang dilakukan AJI Makassar di Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar, Jumat (20/4) kemarin. Khusus untuk jurnalis, materinya lebih banyak dan intensif karena pekerjaannya berurusan dengan pemberitaan.
Ketua AJI Makassar Qordiansyah Agam Sofyan mengatakan, kegiatan seperti ini diharap mampu mengurangi banyaknya hoaks beredar. “Kompetisi pemilihan kepala daerah seperti sekarang memicu tingginya penyebaran hoaks, jadi kegiatan ini sangat berguna untuk melakukan verifikasi kabar bohong,” katanya.
Makassar merupakan kota ke delapan diselenggarakannya Google News Initiative Training. Sepanjang tahun ini sedikitnya ada 30 kota yang akan didatangi AJI, Google News Initiative dan Internews untuk mengajarkan cara menggunakan alat-alat di internet untuk verifikasi.
(Dwi)