Daerah

Perda ASI Eksklusif Pendukung Kabupaten Layak Anak

AKARBERITA.com, Gowa – Ranperda Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dinilai sebagai salah satu faktor pendukung untuk menjadi kabupaten layak anak.

Ranperda ASI Eksklusif yang telah diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa ini mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gowa Kawaidah Alham menilai, perda ASI Eksklusif nantinya akan memberikan payung hukum agar anak memperoleh haknya dan orang tua menjalankan kewajibannya untuk memberikan ASI.

“Saya sangat bahagaia sekali dengan adanya Perda ini. Karena peberian ASI ini kewajiban ibu dan hak anak untuk mendapatkan makanan yang salah satunya pemebriann ASI. Saya berharap kepada ibu-ibu agar memberikan hak anak-anaknya. Karena ini akan mempengaruhi tumbuh kembangnya,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/3).

Alham menambahkan dengan Perda tersebut akan membantu Kabupaten Gowa mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak. “Salah satu pendukung Kabupaten layak anak salah satunya adalah Perda ASI ini. alhmadulillah kalau ada Perda ini kita akan naik peringkat,” ujarnya.

Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Gowa bahkan telah membahas ranperda tersebut bersama dengan panitia khusus (Pansus).

Ketua Pansus II DPRD Gowa Fitriady mengungkapkan, ranperda ini sengaja kita buat agar menghasilkan produk hukum yang berkualitas.

“Ranperda ASI ini sangat penting. Sebab berkaitan dengan kelanjutan pertumbuhan genersi yang akan datang. Insya Allah kedepan kita berharap kedepan lahir generasi yang baik setelah perda ini lahir,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Gowa Sofyan Daud mengapresiasi dengan adanya Ranperda inisiatif DPRD Kabupaten Gowa tersebut. Menurutnya dengan adanya ranperda pemberian ASI terhadap anak akan lebih teratur.

“Ini adalah terobosan yang sangat bagus, yang berkaitan dengan pemberian ASI. Kami memang di BKKBN salah satu yang kita siring kita sosialisasikan kepada keluarga untuk memberikan ASI secara teratur. Hanya saja ada beberapa ibu-ibu yang sibuk sehingga tidak ada waktu untuk memberikan ASI kepada anaknya. Sangat mendorong dan perlu menurut saya,” pungkasnya.

(Hendra)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!