AKARBERITA.com, Parepare – Penetapan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare yang berlangsung di ruang Media Center KPU Parepare, yang tertutup dan membatasi pengambilan gambar untuk jurnalis yang telah mendapatkan kartu peliputan khusus yang dikeluarkan KPU Parepare, menimbulkan insiden walk out yang dilakukan puluhan jurnalis Parepare.
Sikap panitia yang dinilai menghalangi kerja-kerja jurnalis, disesalkan. Pasalnya, sikap panitia dianggap membatasi jurnalis mengambil gambar pada moment tersebut.
Amir, salah satu jurnalis mengatakan, sikap panitia merugikan jurnalis karena harus kehilang kesempatan mengabadikan moment penting dalam tahapan pilwali tersebut. “Kami (jurnalis) hanya dibolehkan mengambil gambar dari balik pintu kaca ruangan Media Center KPU Parepare. Sementara semua media memiliki standar gambar untuk bisa dipublikasikan,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Rusli Jafar, jurnalis TV One, yang juga menyayangkan sikap panitia di KPU. “Kamu mau ambil gambar, sementara ruang yang diberi terbatas. Minta izin pun tidak diberi. Sementara jurnalis televisi butuh gambar video, harusnya ada space yang disiapkan minimal di belakang atau di samping ruangan. Tapi itu tidak diberi,” tandasnya.
(Abe)
