AKARBERITA.com, Parepare – Pemuda berinintial R, warga Cempae, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, yang mengungkap dugaan bagi-bagi uang senilai Rp50 ribu yang dikemas dalam amplop putih, usai mengikuti rapat di Posko Induk Pasangan Calon (Paslon) Wali Kita dan Wakil Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP), Jumat malam (6/4) kemarin, mengaku hanya diundang dan sudah dua kali menerima amplop berisi uang dengan yang sama dan di lokasi yang sama.
R mengungkapkan, dia dan puluhan warga setempat diarahkan ke posko TP di Cappa Galung, setelah mereka menulis nama atas permintaan oknum bernama Salama yang mengaku sebagai ketua tim paslon di Cempae.
R bahkan mengaku tidak tahu tujuan dia diundang dalam rapat tersebut. “Sudah dua kali (ikut rapat). Saya hanya datang karena diajak. Saya juga tidak tahu apa yang dibahas dalam rapat karena saya duduk di luar. Di dalam penuh. Ada ratusan orang dari kecamatan lain,” akunya.
Baca Juga: Rapat di Posko Salah Satu Paslon, Warga CempaE Mengaku Diberi Amplop Berisi Uang
Usai rapat, kata dia, seluruh peserta antri diminta menulis nama dan asal kecamatan pada lembaran kertas yang disodorkan panitia kegiatan. “Saya dikasih, saya terima saja. Amplop saya terima, setelah tandatangan,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Paslon TP Kaharuddin Kadir yang dikonfirmasi terkait hal itu melalui telepon selularnya, mengaku tidak tahu menahu karena saat kejadian tidak berada di lokasi. “Saya tidak tahu soal itu. Saya baru tiba dari Makassar,” katanya, Sabtu (7/4).
Sekadar diketahui, dugaan money politik yang melibatkan salah satu paslon mencuat ketika seorang pemuda mengungkap telah menerima uang dalam amplop usai diajak ikut menghadiri rapat di posko paslon. Temuan itu sendiri telah dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Parepare, sesaat setelah sejumlah barang bukti dan saksi di kumpulkan.
(Jeri)