AKARBERITA.com, Parepare – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Kota Parepare dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Parepare, Jumat (10/8) akhirnya mengumumkan hasil inventarisasi dan identifikasi pelaksanaan sarana dan prasarana pendidikan, untuk pembangunan Kampus Institut Teknologi Habibie (ITH) Parepare.
Kegiatan yang berlangsung di Baruga Peduli Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, dihadiri puluhan warga pemilik lahan yang nantinya akan dibebaskan pemerintah setempat untuk lokasi pembangunan ITH.
Kepala Seksi Penataan dan Pengadaan Lahan Dinas PKPP Parepare Ulfa Lanto mengatakan, pertemuan bertujuan agar masyarakat pemilik lahan mengetahui hasil luasa dari pengukuran yang telah dilakukan selama ini. Termasuk objek lain yang terdapat di atas lahan. “Sehinggaa masyarakat bisa mengetahui luasan tanah yang akan diganti rugi oleh pemerintah,” ujarnya.
Hasil yang diumumkan, kata Ulfa, boleh dikomplein oleh masyarakat pemilik lahan jika beranggapan hasil yang dilakukan tim pengukur Dinas PKPP tidak sesuai dengan lahan yang mereka miliki. “Posko komplain di buka di kantor BPN sebagai ketua tim pelaksanaan pembebasan lahan ITH. Komplain sudah bisa diajukan terhitung sejak hari pengumuman hingga 14 hari ke depan,” paparnya.
Selain itu, tambah Ulfa, juga telah dilakukan melakukan pelelangan untuk nilai appraisal tanah, karena nilai anggarannya sebesar Rp250 juta. Sehingga, harus dilelang di ULP. “Jika pemenangnya telah ditetapkan, selanjutnya akan dilakukan penilaian harga atas lahan yang akan dibebaskan,” katanya.
Sementara Camat Bacukiki HM Iskandar Nusu mengatakan, rencana pembangunan ITH menjadi kebanggaan bagi warga di kecamatan tersebut. Warga, kata dia, mendukung keberadaan ITH di wilayah tersebut. Termasuk para warga pemilik lahan. “Warga Bacukiki mendukung pembangunan ITH. Dan ini kebanggan bagi kami di Bacukiki.
(Luki/Dwi)
