Daerah

Pedagang Akhirnya Menempati Pasar Sumpang

AKARBERITA.com,Parepare – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare bersama para pedagang menggelar acara syukuran memasuki Pasar Semi Modern Sumpang Minangae. Dan para pedagang juga sudah terlihat menempati kios dan lodsnya masing-masing, Rabu (15/8).

Acara syukuran tersebut, dihadiri langsung Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe didampingi Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Erna Rasyid Taufan, Sekretaris Daerah Iwan Assad, para Staf Ahli, Kepala SKPD, Camat, dan Lurah hadir disyukuran sekaligus, peninjauan pasar itu.

Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran pasar ini sebagai bukti nyata pelaku ekonomi merasakan bahwa pemerintahan hadir,

“salah satu ciri kemajuan peradaban suatu Kota dilihat dari pasarnya, pasar ini adalah pasar semi modern, pengelolaannya sesuai pasar ideal, pasar ini memang saya adopsi dari pasar terbaik di Asia Tenggara yaitu pasar Sindu Bali,” terangnya

Taufan menjelaskan, pengelolaan pasar ini akan diterapkan dalam sitem 3K, yaitu Kenyamanan pembeli dan penjual, Kebersihan pasar, dan Keamanan di pasar. Selain itu, lanjut Taufan, dipasar ini tidak boleh ada sistem pungutan liar (pungli), yang ada hanya retsirubusi Rp 2 ribu tidak boleh dinaikkan maupun disunat-sunat retribusinya.

Sementara itu, Kepala Kepala Inspektorat Husni Syam mengatakan, sebanyak 20 Kios dan 320 lods di pasar tersebut.

“Tempat ini sudah dilakukan verifikasi, dan telah disepakati, alhamdulillah ini wujud komitmen Pak Wali untuk memajukan perekonomian di Kota Parepare,” paparnya

Salah satu pedagang pasar yang telah berjualan kurang lebih 30 tahun, Iterrang, pun merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah kota yang telah menghadirkan pasa semi modern ini,

“dulu nak menderitaka menjual sayur, sudah dipinggir jalan, panas, kena hujan, dan sekarang syukur alhamdulillah sudah nyaman sekali menjual di pasar ini karena sudah dapat tempat,” ucapnya

Diketahui, Pembangunan Pasar Sumpang Minangae yang bersumber dari Dana berbantuan APBN 2017 ini menelan anggaran hingga Rp 6 milyar dengan konsep layaknya Pasar Sindu, sebuah pasar tradisional yang terkenal di Bali.

(Syari)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!