AKARBERITA.com, Parepare – Ada yang berbeda yang dilakuan sosok perempuan asal Kota Malang. Yakni Mouzza Zee, seorang perempuan yang bertualang menggunakan standar motor gede (moge) atau yang biasa disebut dengan single touring dalam misi sosialnya.
Setelah berhasil mengelilingi beberapa titik yang ada di kawasan Indonesia bagian Barat. Mouzza Zee akhirnya menginjakkan kaki di tanah daeng atau dikenal dengan sebutan Kota Makassar. Perjalanan selanjutnya ke pedalaman Papua untuk membagikan buku dan seragam sekolah.
Ekspedisi Mouzza mulai ramai diperbincangkan sejak 2016 lalu dan kini dikenal dengan Ekspedisi Kartini menembus batas. Dalam perjalanannya yang selalu ditemani dengan boneka beruang tersebut akan terus memasuki pelosok desa dan memberikan pemahaman yang sesungguhnya kepada kaum perempuan akan arti perjalanan nya mengemban misi sosial.
“Saya akan terus menjajaki pulau Jawa dan akhirnya tahun ini dapat melintasi tanah Sulawesi sebelum melanjutkan perjalanan ke Papua untuk membagikan buku dan seragam sekolah. Pada ekspedisi tahun depan berencana saya akan menjalakan ekspedisi lanjutan di tanah suci (Mekkah), “kata Mouzza saat ditemuinya di Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar
Patut diacungi jempol gadis muda asal Malang ini tak pernah jenuh mengantarkan misi sosial kepada perempuan lainnya. Dengan menggunakan motor jenis Yamaha Bison ini membuat Mouzza berhasil menuntaskan misinya tersebut. Dalam rangka memperingati hari Kartini kemarin.
Dengan memulai rute single touringnya antara Malang-Sabang-Malang, kedatangan Mouzza disambut hangat oleh para bikers asli asal Makassar yang tergabung dalam Bikers Brotherhood MC, East Java Chapter dengan pengalungan melati dari tim Amazing Malang sebagai simbol rasa bangga pada Mouzza. Ini tak lepas dari aksi Mouzza yang dalam ekspedisinya menyelipkan misi untuk memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki Malang Raya.
Mouzza berharap ekspedisi yang dilakukannya ini mampu menginspirasi, terutama bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk terus maju. Mouzza kedepannya berencana melakukan ekspedisi ke Mekkah yang serupa dengan Ekspedisi Kartini 2016 lalu.
Semetara itu, Dekan FTI UMI Zakir Sabara mengakui sebelumnya belum tahu menahu tentang sosok perempuan asal Malang yang bertualang dengan menggunakan motornya. Namun pada umumnya dunia otomotif begitu melekat dengan pria. Tapi saat ini anggapan itu perlahan hilang dengan hadirnya para lady bikers tersebut.
“Saya tidak tahu menahu akan sosok bikers cantik tersebut. Tetapi momentum peringatan hari kartini dia kebetulan melintasi kota Makassar. Makanya saya lansung saja memanggil nya dengan melakukan komunikasi teman saya yang kebetulan berdomisili di Malang,”jalan Zakir.
Zakir merasakan ada energi tersendiri saat Mouzza berbagi dengan mahasiswanya sekaligus membagi pengalamannya. Menurutnya perempuan dengan usia 27 tahun tersebut merupakan sosok Kartini yang akan secara terus menerus memberikan injeksi terhadap kaulah muda lainnya.
“Selain membawa misi kebudayaan dan sosial. Sosok Kartini semacam ini juga akan terus lahir dan memberikan energik yang baru dalam menyokong peran perempuan dan patut dijadikan sosok yang selalu memberikan inspirasi,”jelasnya.
(Yudha)
