AKARBERITA.com, Gowa – Budayawan asal Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar Iwan Sumantri menilai bahwa konsep revitalisasi kawasan Museum Balla Lompoa harus dikaji kembali.
Hal tersebut diungkapkan usai mengikuti Seminar Budaya yang digelar Pemkab Gowa terkait rencana revitalisasi kawasan Museum Balla Lompoa, di Baruga Karaeng Galesong, Kamis (4/4/).
Iwan Sumantri yang juga Ketua Tim Cagar Budaya Sulsel mengatakan, bahwa harus ada pertemuan selanjutnya untuk menentukan konsep atau desain museum Balla Lompoa.
“Harus ada pertemuan untuk mengkaji konsep revitalisasi kawasan museum Balla Lompoa. Sebab pada pertemuan tadi itu ada beberapa pihak yang menolak dan ada juga yang sepakat agar museum ini direvitalisasi,” katanya.
Iwan mengakui, tidak akan mudah untuk menyatukan pendapat orang. Masih ada konsep desain yang tercerai berai dan harus ada pertemuan untuk menyatukan semua pendapat.
Sementara itu, Konsultan Revitalisasi Balla Lompoa Patisandhika menngungkapkan, bahwa pihaknya akan mendengar pendapat dari semua stekholder yang terkait dengan revitalisasi kawasan museum Balla Lompoa.
“Apa yang harus dan paling baik untuk dilakukan. Kita juga tidak mau mengerjakan desain balla Lompoa sesuai ego kami pribadi dan ego pemerintah. Karena kita ingin apapun hasil dari desain ini nantinya bisa diterima oleh semua pihak,” katanya.
Patisandhika mengaku jika pihaknya masih akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan pihak terkait. “Intinya kami bergerak dari brave awal bahwa balla lompoa ini tidak boleh di otak atik, tidak boleh disentuh sama sekali, kita bergerak dikawasannya saja,” tutupnya.
(Henra)
