Regional

Kementrian Pertanian Canangkan PRN di Kabupaten Maros 

AKARBERITA.com, Maros – Dalam kunjunganya ke Kabupaten Maros, Inspektorat Jenderal Kementan, Dr Jan S Maringka menyebutkan, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia mulai mencanangkan Panen Raya Nusantara (KKP).

Hal itu dikemukakan saat menghadiri panen raya yang digelar di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Minggu (5/3/2023).

“Tentu pada bulan Maret sampai April merupakan salah satu bentuk panen yang dilakukan serentak diseluruh Indonesia. Maka dari itu Kementerian pertanian, mulai mencanangkan panen raya nusantara sebanyak 1 juta hektar,” katanya.

Menurut Maringka, program tersebut dimulai di daerah perkotaan di Sulawesi Selatan Khususnya di Kabupaten Maros.

“Dengan satu pesan di daerah perbatasan perkotaan seperti ini ada komitmen yang begitu besar dari pemerintah daerah setempat untuk mempertahan lahan pertanian dan ekonomi dapat terus berjalan,” katanya.

Dia berharap, ini juga dapat dimiliki kabupaten lain agar dapat menjaga dan mempertahankan lahan pertanian.

“Kita harap ini dimiliki oleh berbagai kabupaten dan kota di Indonesia, pembangunan terus berjalan, perekonomian terus berjalan namun lahan pertanian kita harus perhatikan,” jelasnya.

Selain itu, Maringka mengaku saat ini, harga gabah hingga masih terbilang stabil. “Seperti yang sudah dijelaskan, harga sekitar 4.800 tentu nanti kita akan program terus untuk menjadi beras selanjutnya,” bebernya.

Mantan Staf Ahli Kejagung ini juga menjelaskan, dalam menjaga ketahanan stok pangan menjelang bulan ramadan masih terbilang aman.

“Ini yang kita lakukan dengan adanya panen raya, seperti ini, ramadan kita hadapi dengan memberikan pesan dengan hati yang damai dan tentram bahwa beras, padi tersedia dan kita surplus,” ungkapnya.

“Panen raya ini juga kita antisipasi, akan menjadi upaya bagi kita dalam rangka memberikan jaminan keamanan, jaminan kepastian bahwa pangan tersedia khususnya beras menjelang ramadan,” imbuhnya.

Selain itu, tambahnya, kesejahteraan petani sejauh ini dengan berbagai upaya kerja sama dan bantuan subsidi pemerintah dan komitmen terus dilakukan.

Sementara Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, luas lahan di kabupten Maros 237.535 hektar are sawah.

“Untuk hari ini ada sekitar 40 hektar are yang diberlangsungkan panen raya bersama Kementerian Pertanian yang dimana Kecamatan Turikale mempunyai lahan persawahan sekitar 100 hektar sawah, jadi ini kecamatan kota yang tetap mempertahankan lahan sawahnya,” katanya.

Chaidir juga menjelaskan, Kabupaten Maros juga mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Pertanian.

“Jadi alhamdulillah kita juga sudah punya perda berkelanjutan, dan inilah tugas kita untuk menjaga tetap luasan lahan-lahan pertanian kita,” ujarnya.

Selain padi, kata Chaidir Syam, di Kabupaten Maros juga terdapat Komuditi Jagung serta ada 5.000 Petani Milenial yang dilatih.

“Kementerian Pertanian juga telah membantu dalam program YES untuk mewujudkan petani-petani milenial dan sudah 5.000 pemuda-pemuda kita yang dilatih kementerian dan kabupaten maros,”jelasnya.

Selain itu, Mantan Ketua DPRD ini juga menyampaikan, antisipasi Pemerintah Kabupaten Maros terkait harga panen yang anjlok.

“Dua minggu lalu harga gabah kita 5.300 hari ini 4.800, ini kita sampaikan ke pak Irjen soal fluktuasi semoga BULOG bisa menstabilisasikan untuk harga panen kita,” tandasnya.

(Naila)

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!