AKARBERITA.com, Parepare – Pemerintah Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, meluncurkan layanan motor sampah melalui program Sapa lorong. Layanan tersebut, menjemput sampah rumah tangga warga, menggunakan motor bak sampah yang disiapkan pihak kelurahan.
Lurah Galung Maloang Musdaliah menjelaskan, meski baru uji coba dengan pilot projet salah satu kawasan perumahan di wilayah Galung Maloang, namun renspon warga dengan diluncurkannya layanan tersebut, sangat baik.
“Terbatasnya jadwal layanan mobil sampah instansi terkait memasuki beberapa titik di Galung Maloang, menjadi dasar kami meluncurkan layanan motor sampah,” katanya.
Meski layanan masih menggunakan satu unit motor sampah yang merupakan bantuan dari Karang Taruna, tambah Musdaliah, namun seefesien mungkin fasilitas layanan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat, guna mewujudkan visi Galung Maloang sebagai kelurahan terdepan dalam pelayanan publik, mengingat wilayah tersebut didominasi kawasan perumahan, yang ruas jalannya juga masih sulit dilalui armada kebersihan.
“Layanan motor sampah juga bentuk dukungan Galung Maloang terhadap Parepare sebagai kota Adipura, selain dukungan terhadap program Parepare menuju bebas sampah plastik,” ujarnya.
Sementara salah seorang warga Ardiana mengatakan, program Sapa lorong yang menurunkan layanan motor sampah ke kawasan perumahan menjadi salah satu layanan yang selama ini memang sangat diharapkan masyarakat. Dengan adanya motor sampah, kata dia, warga tak lagi harus menunggu hingga berhari-hari armada kebersihan untuk menjemput sampah rumah tangga warga.
“Sangat bagus, karena motor sampah memasuki kawasan perumahan dan menjemput hingga di depan pintu warga. Layanan ini kami harapkan berkelanjutan dan makin ditingkatkan karena sangat membantu dan memudahkan warga dalam mengatasi sampah rumah tangga,” tandasnya.
Sekedar diketahui Kelurahan Galung Maloang merupakan keluarahan termuda dari 22 kelurahan yang ada di Parepare, Galung Maloang yang terbentuk pada tahun 2007 lalu, terus berupaya berinovasi guna memaksimalkan pelayanan masyarakat yang jumlahnya mencapai 785 kepala keluarga (KK).
(Dwi)
