AKARBERITA.com, Gowa – Himpunan Pemersatu Pemuda Desa Tanakaraeng (Hp2dt) Kabupaten Gowa menggelar dialog keperempuanan. Dialog yang diberi tema Terciptanya Pemahaman Gender di Kalangan Pelajar ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Gowa.
Ketua Umum Hp2dt Alwi Layadi mengatakan, bahwa dialog yang dilaksanakan ini merupakan salah satu program prioritas untuk membangun kesadaran gender ditengah kaum pelajar saat ini.
“Lewat dialog ini kami berupaya membangun kesadaran gender dikalangan pelajar. Mudah-mudahan dialog ini dapat menambah pengetahuan pelajar tentang apa itu gender,” katanya, Kamis (4/4).
Alwi menyebutkan, bahwa untuk memberikan pemahaman gender kepada pelajar ini, pihaknya mengundang pemateri perempuan yang memang menguasai persoalan gender ini.
Sementara itu, Nurfiana Lisa selaku pemateri yang diundang pada dialog ini mengatakan bahwa dirinya menyampaikan konsep dasar terkait gender kepada para pelajar.
“Gender atau kesetaraan perempuan dan laki-laki ini merupakan persoalan yang kerap dilupakan dalam bidang Pendidikan. Salah satu contoh, siswa perempuan kadang merasa malu untuk maju sebagai ketua kelas dibandingkan dengan siswa laki-laki,” katanya.
Menurutnya, pemahaman seperti ini harus diubah sejak dini. Untuk itu, lewat dialog keperempuanan yang digelar HP2dt ini bisa sedikit memberikan kesadaran kepada pelajar khususnya siswi untuk berani tampil menjadi pemimpin.
“Paling tidak mereka (siswi perempuan) bisa menyadari persoalan ini mulai dari hal-hal kecil dulu. Sehingga mereka terbiasa untuk tampil dan tidak merasa rendah dibandingkan dengan laki-laki,” tutupnya.
(Henra)