AKARBERITA.com, Parepare – Di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2-I) Kota Parepare, menggelar aksi demo, Kamis (27/9).
Suasana haru sempat mewarnai aksi ratusan honorer saat tangisan sejumlah honorer pecah. Mereka (honorer), yang telah mengabdi belasan tahun namun belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ratusan honorer diterima oleh Legislator Parepare dari PKS Satria Parman Agoes Mante bersama Legislator dari Partai Demokrat Nurtiaty Sjam. Para honorer meminta perubahan status mereka yang terancam tidak dapat menjadi PNS karena adanya batasan umur, dalam perekrutan CPNS Tahun ini.
Dalam aksinya, para honorer menolak Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 36 Tahun 2018, terkait kriteria penerimaan CPNS yang dinilai memicu nasib mereka semakin tidak jelas. Terlebih, secara umum usia K2 khususnya di Parepare sebagian besar di atas 35 tahun.
Parman mengatakan, mengaku telah mencatat seluruh permintaan para honorer dan berjanji akan menyampaikan dan meneruskan ke Pemerintah Pusat. “Mereka telah mengabdi selama bertahun-tahun dengan gaji terbatas, demi mencerdaskan anak bangsa. Sehingga, aspirasi mereka memang harus diperhatikan,” paparnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur Badan Pengembangan Kepegawaian dan SDM Daerah (BKPSDMD) Parepare Ramli mengaku jika kapasitasnya terbatas untuk menerima aspirasi para honorer. Pasalnya, kata dia, Karena pihaknya hanya menyampaikan apa yang telah diperintahkan oleh atasan.
“Sehingga kami tidak memiliki bisa mengambil kebijakan. Namun, kami akan teruskan dan sampaikan, dan meminta petunjuk pimpinan terkait apa yang harus kami lakukan.
(Luki)
