Daerah

Fokus Pengembangan SDM, Pemkab Maros Gelar Musrembang Tingkat Kabupaten

AKARBERITA.com, Maros – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Maros menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kabupaten Maros, Senin (25/3). Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Maros HM Hatta Rahman.

Dalam smbutannya, Hatta mengatakan, Tahun 2020, kabupaten Maros akan mulai fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, pihaknya akan fokus pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan penurunan angka kemiskinan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2020 mendatang Maros, tidak lagi memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada perencanaan pembangunan.

“Tahun depan, kita fokus pada pengembangan SDM dan industri kreatif. Meski begitu, pembangunan infrastruktur tetap ada tapi tidak sebesar beberapa tahun lalu karena memang perbaikan infrastruktur sudah hampir rampung begitu juga pembangunan kantor-kantor serta pasar-pasar juga hampir rampung,” paparnya.

Menurut Hatta, salah satu komitmen dalam pengembangan SDM dan industri  kreatif yakni disediakannya balai latihan kerja (BLK) di Maros. Oleh karena itu, keberadaan BLK sangat penting menunjang pengembangan SDM masyarakat kabupaten Maros karena masyarakat dapat memanfaatkan BLK tersebut untuk mengembangkan skill dan keterampilannya.

“Pemerintah akan memfasilitasi sarana untuk pengembangan skill dan keterampilannya melalui BLK ini. Yang mau kursus mengembangkan keterampilannya bisa ikut di BLK ini. Bahkan kita akan siapkan guest house untuk mendukung, jadi nanti ada guest house untuk peserta pelatihan,” ujarnya.

Selain BLK, pemkab juga fokus pada pengembangan industri kreatif atau UMKM. Melalui BLK ini industri kreatif akan dilatih dari proses kreatifitas produk hingga kemasan dan pemasaran serta pengembangan destinasi wisata baru. “Kita berharap dengan program-program ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maros Towadeng menyebutkan, sedikitnya ada 4.000 usulan program yang masuk dari hasil Musrenbang kecamatan beberapa waktu lalu. Jumlah ini hampir sama dengan usulan tahun lalu.

“Tahun ini usulan yang masuk empat ribuan usulan program, tapi itu belum kita verifikasi karena ada program yang bisa ditarik masuk dalam program desa melalui dana desa dan ada juga melalui dana kelurahan. Yang bisa masuk ke program desa tidak masuk ke kabupaten apalagi akan ada dana kelurahan sehingga usulan yang sampai ke kabupaten akan tersaring dan lebih sedikit. Untuk usulan kegiatan relatif sama dengan tahun lalu,” pungkasnya.

(Naila)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!