Regional

Festival UMKM Ramah Lingkungan, Digelar di Taman Ibnu Haitham

AKARBERITA.COM, Maros – Perumahan Fiiziya, Darul Istiqamah, Kabupaten Maros, menggelar festival UMKM ramah lingkungan di Taman Ibnu Haitham. Rencananya, festival dilaksanakan hingga 26 November 2023 mendatang.

Ketua Panitia Haryanto Rasyid mengatakan, kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan tersebut, kali ini mengangkat tema UMKM ramah lingkungan.

“Ada sekitar 50 UMKM yang ikut berpartisipasi, ada UMKM dari pesantren, dari warga Maros, dari Kopumdag juga ada,” sebutnya.

Kegiatan ini dilakukan untuk memberdayakan produk rumahan dan ramah lingkungan.

Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Maros, Amiruddin mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan penanaman pohon.

“Apalagi tadi dirangkaian juga dengan program menanam pohon. Ini sangat sejalan dengan visi misi bupati Maros yakni, go green,” ujarnya.

Tak hanya itu, Apalagi saat ini kata dia, Pemda sudah melarang penggunaan botol plastik.

“Di pemda itu botol air mineral sudah dilarang, itulah salah satu upaya pemerintah daerah dalam menggaunnkan program ramah lingkungan,” ujarnya.

Dia juga menyaranakan agar dalam kegiatan ini panitia mempersiapkan bank sampah.

“Ke depannya semoga ada bank sampah kecil- kecilan yang dikeolah oleh warga. Jadi bisa didaur ulang. Pisahkan sampah kering dan sampah basah,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Kopumdag) Maros, Towadeng mengintruksikan agar dalam setiap kegiatan keramaian harus menghadirkan UMKM.

“Kalau bisa tiap ada keramaian harus ada UMKM, karena di ditulah pasar mereka,” ucapnya.

Mantan Sekwan DPRD Maros itu mengapresiasi perumahan Fiiziya yang kerap membuat kegiatan yang sangat bermanfaat.

“Ini tergolong perumahan yang kecil secara ukuran, tapi mampu berbuat hal yang lebih besar. Artinya masyarakat yang domisili disini , punya visi yang baik memberdayakan UMKM kita,” tutupnya.

Panitia pun memprediksi perputaran uang selama tiga hari bisa mencapai Rp50 juta.

Selama pelaksanaan festival, juga akan digelar berbagai kegiatan, diantaranya lomba mewarnai tingkat PAUD, seminar, hingga donor darah.

(Naila)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!