Regional

FAM Menggelar Musrenbang Anak Makassar

AKARBERITA.com, Makassar – Penguatan dan Pengembangan Forum Anak Kota Makassar (FAM) Angkatan I menggelar Musrenbang Anak Makassar di Hotel Celebes, Jalan Latimojong, Kota Makassar, Kamis (3/5).

Kegiatan tersebut dihadiri puluhan peserta anak-anak dari 15 Kecamatan di Makassar serta Rusdin Tompo dari Lembaga Investgasi Studi Advokasi Media dan Anak (LISAN), sekaligus sebagai narasumber dan sebagai pemateri Husmirah Huzain Pemerhati Perempuan dan Anak.

Dalam kesempatan tersebut Rusdi mengatakan, dalam setiap siklus pembangunan, sejak perencana hingga evaluasi, sebaiknya melibatkan anak-anak di dalamnya. “Anak-anak mesti didengar aspirasinya terkait dengan masalah dan kebutuhannya karena itu merupakan pelaksanaan hak partisipasi anak,” kata Rusdin aktivis hak anak.

Rusdi memaparkan, peserta Forum Anak ini mesti bisa memetakan masalah dan isu-isu anak di kecamatan masing-masing, juga mencari penyebabnya dan solusinya. Peserta juga perlu merumuskan bentuk kelembagaan Forum Anak pada tingkat kecamatan dan mengembangkan jejaring dengan berbagai pihak, termasuk LSM dan dunia usaha.

“Apalagi Makassar sudah masuk kategori Kota Layak Anak dan punya program Jagai Anakta’. Sehingga penyelesaian kasus berbasis masyarakat pada tingkat kecamatan bisa efektif dilakukan,” papar Rusdin.

Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Makassar Achi Soleman mengatakan, bahwa salah satu alasan Musrenbang anak dilakukan adalah agar bisa mendengar dan mengetahui apa yang diinginkan anak-anak. Dan itu tidak harus disampaikan dalam bentuk tertulis tapi bisa juga dalam bentuk gambar.

” Selama ini Musrembang yang biasa diikuti orang dewasa lebih banyak mengusulkan program-program yang bersifat fisik, kurang berkaitan dengan aspek pengembangan dan pembangunan karakter anak,” kata Achi

Sementara itu Husmirah memberikan materi seputar parenting di Era Digital. Terbagi dua bagian yakni digital immigrant adalah orang-orang yang tadinya tidak hidup dalam masa digital tapi kini menggunakan digital. Sementara digital native yakni anak-anak yang sejak lahir sudah akrab dengan digital dengan gadget.

Husmirah yang akrab kak Ira ini menambahkan, generasi digital sekarang ini bila jeli bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengembangkan ide kreatif dan bisnis. Selain itu, kata dia, game itu bisa mempengaruhi struktur berpikir yang dalam jangka tertentu mampu prngaruhi kepribadian. Misalnya anak tiba-tiba marah atau kesal.

” Kita perlu menekankan pentingnya anak-anak kritis dan bijak dalam menggunakan gadget sehingga tidak malah jadi korban kemajuan IT.

Perlu diketahui kegiatan tersebut seluruhnya difasilitasi oleh anak-anak dari Forum Anak Makassar (FAM). Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Ketua FAM yang baru.

(Yudha)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!