AKARBERITA, Makassar – Sekitar satu jam warga Jalan Kandea, Lr 3 Lorong 6 Setapak 1, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan perlawanan dengan mengepung petugas Kepolisian Satuan Reskrim Narkoba Polresta Pelabuhan Makassar, saat penggerebekan diduga pengedar, Kamis malam, (11/1).
Bahkan, ketika Tim Kelelawar Polresta Pelabuhan Makassar berhasil mengamankan sembilan pelaku yang diduga pelaku pengedar disalah satu kamar kost berlantai dua, warga yang belum diketahui identitasnya semakin bringas dengan melempar bom molotov ke arah petugas di lantai satu.
Pelemparan bom molotov itu terjadi saat Kanit Ops Polresta Pelabuhan Ipda Asnawi memimpin introgasi terhadap para pelaku di lantai dua. Tak sampai disitu, warga juga diduga se
Sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi penggerebekan. (foto: istimewa)
ngaja memadamkan lampu jalan di sekitar lokasi.
Petugas yang hendak membawa para terduga pun sempat terjebak dan tidak bisa keluar dari lokasi lantaran pelemparan petasan dan batu ke arah lokasi petugas dan para terduga berada.
Dan evakuasi terhadap personil dan para pelaku baru bisa dilakukan sejam setelah warga mengepung lokasi kejadian. Evakuasi dipimpin Kapolresta Pelabuhan Makassar AKBP.
Kasat Narkoba Polresta Pelabuhan Makassar, AKP Ilham, Jumat (12/1) mengatakan, dari lokasi penggerekan, ikut diamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya beberapa saset bubuk kristal yang diduga sabu. “Juga ditemukan alat isap, pireks sisa pemakaian, pipet dan uang tunai Rp1
24.350.000.
(Cab)
