AKARBERITA.com, Parepare – DPRD Kota Parepare siap membantu pemerintah mencarikan solusi dan menengahi persoalan penyegelan Pasar Sumpang Minangae Parepare, yang dilakukan oleh oknum warga, yang mengklaim sebagai ahli waris pemilik lahan pasar semi moderen tersebut.
“DPRD siap mencarikan solusi dan menenangahi persoalan tersebut agar tidak menimbulkan riak antaranya pihak yang mengklaim lahan pasar dengan pemerintah dan pedagang,” katanya.
Rahmat menjelaskan, pasar Sumpang Minange adalah fasilitas umum yang telah lama digunakan masyarakat menjalankan aktifitas perdagangan. Kalaupun ada pihak yang mengklaim sebagai hak milik, mestinya, kata Rahmat, mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
“Soal siapa yang berhak atas lahan tersebut, keputusan ada di pengadilan. Tapi ini kan masih berporses. Dan tak ada kaitannya antara proses hukum dengan warga pedagang yang akan menempati pasar tersebut,” tegas Rahmat.
Revitalisasi pasar Sumpang yang menelan angka Rp6 miliar, kata Rahmat lagi, adalah usaha keras pemerintah Parepare mendapatkan bantuan dari pusat. Tujuannya, agar roda perekonomi berjalan baik sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. “Dan untuk persoalan itu, DPRD akan membantu mencarikan solusinya agar tak ada pihak yang merasa dirugikan,” jelasnya.
Baca Juga: Diklaim Hak Milik, Ahli Waris Palang Pasar Sumpang
Sementara Kadis Perdagangan Parepare Amir Sabbi mengatakan, lahan pasar Sumpang adalah aset daerah. Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan adanya sertifikat yang dikantongi Pemkot Parepare.
“Saat ini memang tengah berproses gugatan pembatalan sertifikat yang dimiliki pemerintah oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan. Tapi kan masih berproses. Tapi yang terjadi, ada oknum warga yang justru mengancam pedagang jika memasuki area pasar yang sudah rampung dibangun,” pungkas Amir.
(Red)
