AKARBERITA.com, Makassar – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengapresiasi film Lolai Cinta di Atas Awan yang diproduksi oleh sineas daerah karena telah ikut mengangkat kearifan lokal budaya daerah dalam alur ceritanya.
Kepala UPT Wilayah Makassar Disdik Sulsel Suryani mengatakan, sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan film yang mengambil lokasi pengambilan gambar di Tana Toraja tersebut, untuk menggelar roadshow di sejumlah sekolah yang ada di Makassar. Diantaranya SMAN 2 Makassar, SMAN 3 Makassar, SMAN 17 Makassar, MAN Model Makassar, SMA Islam Athirah Makassar, SMKN 8 Makassar dan SMK Telkom Makassar.
“Lolai Cinta di Atas Awan memiliki nilai edukasi yang bermanfaat bagi remaja. Khususnya tentang nilai-nilai budaya yang memang membutuhkan peran generasi yang mesti dilakukan sejak dini agar budaya yang ada bisa tetap lestari,” jelasnya.
Produser Lolai Cinta di Atas Awan Andi Burhamzah menjelaskan, dalam kegiatan roadshow di sejumlah sekolah, akan diisi dengan berbagai kegiatan positif diantaranya penyuluhan narkoba, workshop film, serta meet and greet dengan para pemain film.
Sekadar diketahui, film yang ikut dibintangi aktor kawakan Sayariar Tato tersebut, didukung PT Dancos Farma melalui produk Mixagrip, adalah film drama keluarga yang berkisah tentang penulis perempuan bernama Tara mencari ayah kandungnya hingga ke Tana Toraja, setelah mengetahui jika yang mengasuhnya bukanlah orang tua kandungnya.
“Sosialisasi bahaya narkoba kita sertakan dalam kegiatan riadshow, karena usia remaj paling rentan dengan penyalahgunaan narkoba,” kata Andi disela kegiatan launching roadshow Lolai Cinta di Atas Awan, di Cafe Baba The, Senin (16/4).
Sementara Head of LOB Cough and Cold-Kalbe Consumer Health Division Lenny R Siantury menambahkan, kegiatan roadshow Lolai Cinta di Atas Awan, juga akan digelar berbagai lomba bagi pelajar.
Diantaranya, pemilihan duta Mixagrip, lomba kreasi tempat obat Mixagrip, lomba vlog tentang film Lolai dan Mixagrip, serta pemeriksaan kesehatan gratis.
“Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kami terhadap kreasi anak bangsa, kami ikut berpartisipasi dalam roadshow ke beberapa sekolah dan mengadakan berbagai lomba. Pemenangnya, akan kita ajak ke Lolai,” tandasnya.
Lenny menambahkan, melalui program tersebut diharapkan para pelajar bisa mendapat tambahan ilmu dan wawasan, utamanaya terkait bahaya pergaulan yang berimbas pada hal negatif seperti narkoba.
“Ajang ini sekaligus untuk memberikan motivasi kepada remaja untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi diri dengan berani berkarya.
(Yudha)