AKARBERITA.com, Gowa – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gowa menerapkan sistem Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mendeteksi penderita Tuberkulosis (TB) di Gowa. Dengan menerapkan sistem ini, setidaknya dalam satu hari Dinkes Gowa dapat menemukan satu orang yang menderita TB.
Menurut Pengelola Program TB/HIV yang juga merupakan Wakil Supervisor Dinkes Gowa Hendra Dini mengatakan, data penderita TB di Gowa pada Triwulan I (Januari-Maret) 2019 tercatat 428 orang.
“Hampir setiap hari kita temukan penderita TB. Kita patut bersyukur sebab dengan sistem TCM ini penderita TB bisa terdeteksi,” ujarnya.
Hendra menjelaskan, bahwa dengan sistem TCM ini penderita TB dapat terdeteksi atau didiagnosa hanya dalam waktu tiga jam. Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya butuh waktu berminggu.
“Jadi ada dua jenis TB. Yaitu TB Reguler yang membutuhkan pengobatan selama 6 bulan. Ini termasuk ringan. Sedangkan yang kedua TB MDR atau tuberkulosis resisten multi membutuhkan pengobatan 12 bulan sampai 2 tahun,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Gowa Hasanuddin menghimbau, kepada masyarakat Gowa agar melaporkan jika terdapat keluarga atau kerabat yang memiliki ciri-ciri TB. Seperti, batuk tanpa dahak yang sudah bertahun tahun, memiliki tubuh yang kurus kering dan lain sebagainya.
“Silahkan melapor ke pihak Dinkes. Secepatnya akan ditangani,” tutupnya.
(Henra)
