AKARBERITA.com, Parepare – Pada perhelatan beberapa Pileg sebelumnya, Daerah Pemilihan (Dapil) II Kecamatan Ujung, Kota Parepare, selalu menjadi Dapil ‘neraka’. Hal tersebut, lantaran jumlah kuota yang sedikit, yakni 6 kursi, tidak sebanding dengan banyaknya partai politik (parpol), yang berpartisipasi, dan dibarengi dengan kualitas Caleg yang ada.
Untuk Pileg tahun 2019 ini, Dapil II diklaim menjadi Dapil yang cukup aman, karena 3 petahana tidak lagi bertarung. Mereka di antaranya, Parman Agus Mante (PKS), yang urungkan niat untuk maju, Kurtafati (PAN), yang maju ke DPRD Provinsi Dapil XI, dan Andi Darmawangsa (PDIP), yang berpulang ke Rahmatullah beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi demikian, iklim pertarungan cukup kondusif, meski pada dasarnya setiap parpol tetap harus berkerja maksimal, baik dalam memperebutkan kursi, terlebih dalam mempertahankan kursi.
Terlebih lagi, belakang terakhir, kerja-kerja Partai NasDem dan Partai Gerindra yang didukung dengan Caleg-caleg berkualitas dan muda, memberikan warna tersendiri dalam pertarungan di Dapil Ujung. Kedua parpol tersebut, diprediksi akan meraih masing-masing 1 kursi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, ada parpol yang mampu meriah 2 kursi, salah satunya Partai Golkar.
Partai NasDem
Setelah hampir sukses meraih kemenangan pada Pilkada 2018 lalu, Partai NasDem bisa dikatakan menjadi parpol yang akan masuk 3 besar peraih suara terbanyak di Parepare. Khusus di Ujung, sejumlah figur kuat yang mampu mendongkrak perolehan suara Partai NasDem di antaranya, Yasser Latief, Djoni Rahman, dan Andriyani Jaya.
Ketiga figur tersebut, diyakini mampu memberikan energi positif bagi parpol besutan Surya Paloh tersebut, karena kerja-kerja politik yang diperlihatkan sejauh ini sangat massif, baik melalui kampanye dialogis, maupun door to door. Belum lagi, Andriyani Haya yang sejauh ini mampu meriah suara 400 lebih pada Pileg-pileg sebelumnya. Meski kali ini berbeda partai, namun basis suaranya masih diklaim kuat.
Partai Gerindra
Pada Pileg tahun ini, figur-figur dari Partai Gerindra yang hadir di Dapil Ujung, cukup terbilang unik. Hal itu, didukung dengan tampilnya beberapa figur baru di antaranya, Kamaluddin Kadir, M. Ary Agoes Mante, dan Jeanne Ahmad Rifai.
Kamaluddin Kadir
Kamaluddin adalah adik dari Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir, yang merupakan akademisi dan aktif sebagai penulis. Kekuatan Kamal tentu tidak bisa dipandang sebelah mata karena figurnya cukup berpengaruh.
M. Ary Agoes Mante
Ary yang akrab disapa Cote adalah anak dari Agoes Mante yang masih muda. Secara historis, Agoes Mante telah sukses menghantar dua putra sebelumnya untuk menjadi Legislator di antaranya Fadly Agoes Mante (2009), dan S. Parman Agoes Mante (2014). Kesuksesan tersebut, diprediksi akan kembali terulang pada Pileg 2019 ini. Parman sendiri, mampu meraih suara 1.237 suara, dan bisa jadi kekuatan tersebut akan dialihkan ke sang adik.
Jeanne Ahmad Rifai
Jeanne sendiri merupakan putra dari mantan Legislator Parepare, Andi Dala Uleng Taha (Andi Menceng). Kekuatan Jeanne, sedikit atau banyaknya tentu akan diperoleh dari basis suara yang dimiliki sang Ibunda. Pada Pileg 2009 lalu, Andi Menceng terpilih di Ujung, namun pada periode keduanya Pileg 2014, Andi Menceng harus kandas, namun masih mampu meraih suara yang besar yakni 946 suara. Perjuangan tersebut, kini dilanjutkan oleh Jeanne begitupun dengan kekuatannya.
Partai Golkar
Petahana Partai Golkar di Ujung, Sulaeman, kali ini mungkin bisa sedikit lega karena hadirnya sejumlah figur kuat dalam komposisi Caleg Golkar di Ujung. Meski demikian, jika skenario 1 kursi, maka Sulaeman harus waspada. Jika berkaca pada Pileg 2014 lalu, maka pada Pileg 2019 ini Golkar kehilangan basis suara hampir 2ribu suara, yang dikumpulkan oleh 3 Caleg yakni, Tahang Adam (546), Andriyani Haya (446), dan Andi Dala Uleng Taha (946).
Namun, empat figur yang diyakini mampu menutupi kekurangan-kekurangan tersebut di antaranya, Ervinna Rasyid yang merupakan adik ipar Wali Kota Parepare, Siradz Andi Sapada, Muhtar Tayan dan Murda Badawi. Keempatnya sejauh ini juga bekerja cukup massif, paling tidak untuk mempertahankan suara partai, bahkan tidak menutup kemungkinan, kekuatan periode kedua Taufan Pawe, dapat memberikan kekuatan Golkar di Ujung untuk meriah 2 kursi.
Terkait hal tersebut, pengamat politik Parepare, Muhammad Ali mengatakan, partai yang berpeluang untuk mengisi enam kuota kursi di Dapil Ujung di antaranya Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Gerindra, PAN, PBB, dan Partai Hanura.
“Adapun posisi partai petahana dalam mempertahankan kursinya, masih tergantung dari formasi dan komposisi Caleg masing-masing, apalagi, jumlah kursinya sangat terbatas. Nah pertanyaannya sekarang, adalah apakah ketiga parpol petahana yang nota bene tidak mengikutkan lagi para incumbentnya, dapat diisi oleh caleg yang mampu meraih suara siginifikan uuntuk memperoleh kursi, itu tergantung dari kerja-kerja cerdas bagi para Caleg dalam meraih simpati masyarakat,” paparnya, Selasa (26/03/2019).
Saat disinggung terkait peluang Partai Golkar yang diprediksi dapat meraih dua kursi, Ali yang juga mantan Komisioner KPU Parepare tersebut membeberkan, jika melihat jumlah alokasi kursi di Dapil Ujung yang hanya 6 kursi, dengan formasi Caleg yang juga maksimal 6 orang, agak sulit parpol bisa memperoleh kursi lebih dari 1 kursi.
“Untuk peluang petahana sendiri, dengan modal yang dimiliki selama kurang dari 5 tahun duduk di Legislatif, saya kira para petahana tersebit masih sangat berpeluang meraih kursi. Kalau kalkulasinya ketiga petahana tersebut masih terpilih, berarti masih ada 3 kursi yang lowong. Prediksi saya yang akan mengisi 3 kursi tersebut yakni PBB, Partai Gerindra, PAN, atau Partai NasDem,” pungkasnya.
Luki