Regional

Chaidir Syam Optimis Maros Jadi Kota Layak Anak

AKARBERITA.com, Maros – Bupati Kabupaten Maros, AS Chaidir Syam bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Maros serta seluruh Tim Gugus Tugas KLA menerima kunjungan tim verifikasi lapangan dalam rangka penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak (KLA).

Penerimaan tersebut dilaksanakan di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Maros, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Turikale, Kamis (15/6/2023). Turut hadir Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak Kementerian Perlindungan Anak RI, Kepala Dinas DP3A Propinsi Sulsel, Fitriah Zainuddin.

Dalam sambutannya, Chaidir Syam mengapresiasi kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungna Anak atas fasilitas yang telah diberikan.

Pemkab Maros, kata Chaidir dalam hal ini sanga serius dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak. Hal ini dibuktikan dengan disandangnya predikat Madya dan akan mewujudkan menuju Nindya.

Dan untuk mewujudkan Maros menyandang KLA, jelas Chaidir, tidaklah mudah, perlu komitmen yang kuat, kapasitas kelembagaan yang mumpuni, juga kesamaan paradigma mengenai anak dan berkolaborasi yang sinergis.

Untuk memenuhi kebijakan, program dan kegiatan dalam menjamin terpenuhnya hak dan perlindungan tersebut, Chaidir mengajak seluruh stakeholder bersama berkomitmen dalam pemenuhan hak-hak anak yang ada.

Politisi PAN ini juga menugaskan setiap perangkat daerah yang ada untuk berkontribusi dalam mendukung KLA di Maros. Ini juga telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, melihat dari sisi kebijakan, pemkab Maros juga telah memiliki Perda Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Terpadu, Perda Layak Anak dan Perda Penghormatan, Perlindungan, Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas.

Kemudian, untuk memperkuat kebijakan pengarusutamaan gender (PUG), Perempuan dan Anak, Pemkab Maros telah membentuk berbagai kelembagaan diantaranya : \

– Pembentukan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak

– Lembaga Perlindungan Anak

– Pembentukan Perpustakaan Ibu dan Anak.

– Puspaga Salewangang

– Pembentukan P2TP2A

– Pembentukan Sekolah Ramah Anak

– Pembentukan Forum Anak (Kabupaten dan Kecamatan).

Selain itu, Pemkab Maros juga selalu melibatkan Forum Anak dalam setiap Musrembang yang digelar secara berjenjang, mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat Kabupaten.

Kemudian, kegiatan yang berpengaruh kuat kepada Peningkatan Capaian program pengembangan KLA yang telah dilakukan Pemkab Maros diantaranya, penurunan prevalensi stunting, penataan pedangang kaki lima, pembenahan lokasi-lokasi wisata ramah pengunjung, penyelenggaraan Kabupaten Sehat dan Ruang bermain.

Disamping itu, kawasan tanpa rokok (KTR) juga menjadi salah satu indikator penilaian KLA ini, oleh sebab itu Pemkab Maros juga telah membuat perda KTR dimana tidak adanya iklan dan sponsor rokok sehingga pendapatan daerah maros tidak lagi didapat dari rokok tersebut.

Pemkab Maros juga akan memperkuat regulasi kawasan tanpa rokok untuk memperbanyak area bebas dari aktivitas merokok. Dengan semakin banyaknya KTR, diharapkan lebih banyak masyarakat terutama anak-anak yang terlindung dari asap rokok orang lain.

Ia berharap dengan segaka upaya dan komitmen yang penuh yang telah dilakukan oleh pemkab maros, Kabupaten Maros kembali mendapat penghargaan sebagai KLA dan untuk tahun ini Maros harus meningkatkan dan meraih predikat kategori Nindya.

Selain evaluasi, kata Chaidir, tentu besar harapan bimbingan dan masukan serta arahan dari tim verifikator untuk dapat meningkatkan upaya Kabupaten Maros dalam pengembangan KLA untuk mensejahterakan bagi seluruh masyarkat yang ada di Kabupaten Maros tanpa ada satupun yang tertinggal.

(Naila)

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!