Daerah

BNNP Sulsel Sebut Parepare Daerah Paling Rawan Narkoba

AKARBERITA.com, Parepare – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan mengklaim jika Kota Parepare merupakan daerah dengan kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi yang menempati rangking satu di wilayah Sulawesi Selatan.

Hal itu diungkapkan Brigjen Pol Mardi Rukmianto disela kegiatan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar di Hotel Kenari Parepare, Selasa (27/2).

“Parepare paling rawan narkoba dan menduduki rangking pertama di Sulsel dengan pengedaran dan pemakaian narkoba,” kata Mardi.

Klaim itu, kata Mardi, adalah fakta berdasarkan berdasarkan data penyelidikan dan pengungkapan narkotika di Sulsel, yang pelakunyanya didominasi orang Parepare. Bahkan, kata dia, kasus narkoba yang berhasil diungkap BNNP Sulsel awal tahun lalu sebanyak 2 kilo sabu terjadi di wilayah Parepare. “Parepare bukan hanya daerah transit, tapi sudah menjadi zona merah penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Untuk itu, tambah Mardi, pihaknya mendorong pemkot setempat untuk segera membentuk Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) sebagai upaya pencegahan penggunaan dan peredaran narkoba. Karena, kata dia, BBK tidak sebatas melakukan penegakan hukum tapi di dalamnya juga ada rehabilitasi. “BNNK dibentuk BNN masing-masing daerah dan BNN hanya sebatas fasilitatir dan mendorong pembentukan BNNK yang nantinya akan melibatkan aparat hukum dan instansi terkait lainnya,” uajrnya.

Baca Juga: Luthfi Buka Sosialisasi P4GN di Kenari

Pembentukan BNNK, kata Mardi lagi, ditarget tiga hingga enam oleh BNNP. Dan dua zona merah lainnya yang dianggap rawan terhadap penyebaran dan penyalahgunaan narkoba adalah Kabupaten Sidrap dan Pinrang.

(Jeri)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!