AKARBERITA.com, Parepare – Sejak dua pekan lalu, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis solar masih terjadi di Kota Parepare. Hal tersebut menimbulkan antrean kendaraan yang panjang disejumlah SPBU di Parepare, seperti yang terlihat di SPBU Soreang di Jl AM Arsyad, Kamis (29 /11).
Kondisi tersebutpun sempat memicu keributan para supir, yang tak sabaran mengantri berjam-jam. Namun kondisi tersebut dengan sigap ditindaki oleh pihak keamanan dari Polres Parepare.
Manager SPBU Soreang, Arif mengatakan, bahkan saat ini SPBU Soreang membatasi penjualan BBM subsidi jenis Solar menjadi hanya maksimal 250 liter per kendaraan. Hal itu menjadi kebijakan SPBU Soreang, agar penyaluran BBM Subsidi jenis solar tersebut bisa dinikmati oleh banyak konsumen.
“Solar semalam masuk 8 KL, untuk hari ini estimasi untuk tiga jam sudah habis, makanya kami membatasi 250 liter per truk, agar semuanya kebagian,” ungkapnya.
Arif mnambahkan, tak hanya BBM jenis Solar yang langka, BBM jenis Premium pun sejak tiga hari yang lalu tidak tersedia. SPBU Soreang masih menunggu suplay BBM dari PT Pertamina, Marketing Operation Region (MOR) VII Terminal BBM Parepare.
“Jadi pasokan dari Pertamina belum stabil, karena kapal dari Jakarta belum sampai, tapi alhamdulillah sekarang ada kapal yang membongkar, kami belum tahu kapan normalnya, nantinya tergantung suplay dari Pertamina,”jelasnya.
Arif berharap, kondisi tersebut bisa secepatnya kembali normal, karena ada banyak dampak yang ditimbulkan akibat kelangkaan BBM tersebut.
“Mudah-mudahan Pertamina secepatnya bisa mengatasi kondisi seperti ini, karena ini akan berdampak pada banyak masyarakat, ”harapnya.
Dari pantauan, selain di SPBU Soreang, SPBU Ujung Bulupun mengalami kelangkaan BBM, sejak pagi BBM jenis Premium dan Pertalite juga habis.
(Nurfadila Wahid)