Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

IPPAT Bersama INI Kunjungi Panti Jompo

AKARBERITA.com, Parepare – Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) bersama Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kota Parepare, mengunjungi Panti jompo Mappakasunggu Parepare di Jalan Jenderal Sudirman. Kunjungan ini dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh tanggal 22 Desember kemarin.

Kepala Panti Jompo Mappakasunggu Parepare Amrullah Bakri mengatakan, panti jompo yang dipimpinnya adalah yang kedua di Sulawesi Selatan (Sulsel), satunya ada di Kota Makassar, namun dibawah naungan Kemeterian Sosial (Kemensos).  Sementara panti jompo Mappakasunggu Parepare dibawah naungan Pemerintah Provinsi Sulsel.

“Kami menampung lansia sesuai rekomendasi dari Pemerintah Daerah. Ada dua Panti di Sulsel, satu milik Kemensos, namun ada aturan baru Kemensos tidak bisa lagi menangani panti jompo. Panti jompo Mappakasunggu mengakaver sebagian Indonesia Timur dan sesuai regulasi baru, kami akan menerima warga yang diberikan kepada kami,” kata Amrullah.

Amrullah mengaku saat baru menjabat dua minggu sebagai Kepala Panti, dirinya juga bertanya-tanya apa yang akan dikerjakan sebagai pejabat baru. Selain itu, Amrullah menyampaikan terima kasih atas kunjungan IPPAT-Notaris. Menurutnya, para lansia ini butuh perhatian selain menjadi kewajiban negara, juga masyarakat karena mereka memang dilindungi oleh Undang-undang.

“Disinilah saya baru tahu bahwa kami seperti memelihara orang tua sendiri dengan kasih sayang dan sapaan, umur rata-rata para lansia 60 keatas. mereka datang dari berbagai daerah, ada yang dari Kalimantan terlantar di pelabuhan kami ambil, ada juga dari Ternate yang jadi korban kemarin, terima kasih kunjungannya, kami merasa gembira, supaya mereka juga bisa senyum. Kami disini komitmen bagaimana melayani mereka sampai terminasi (meninggal),” katanya

Disinggung siapa yang membawa mereka, Amrullah menyebutkan, ada lansia yang membawa diri sendiri, ada juga yang dibawa anak dan keluarganya. Sebaliknya ada juga yang diakali oleh keluarga.”Yang terakhir ini mungkin tidak bisa lagi berinteraksi secara baik, karena masa-masa orang begini butuh kesabaran, butuh senyum dan sapaan kepada mereka,” ungkapnya.

Amrullah menjamin para lansia binaannya akan mendapatkan pelayanan, karena panti jompo Mappakasunggu memiliki pekerja sosial yang terlatih. Untuk mereka yang sudah pikun panti menyiapkan ruang isolasi khusus bagi yang sudah pikun dan tidak tahu lagi ketika ditanya dimana keluarganya, buang kotoran di tempat, mereka memang sudah tidak bisa lagi mengingat semua.

Sementara Ketua Pengda IPPAT Parepare Sri Rahmawati mengatakan, kehadiran para IPPAT-Notaris untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan bingkisan alakadarnya kepada para penghuni. Suasana haru terlihat ketika para IPPAT-Notaris mengunjungi satu demi satu ruangan asrama para lansia sambil membagikan bingkisan.

“Kami ingin bersilaturahmi sekaligus mengunjungi mereka dan mengetahui kondisi para orang tua kita, saat kami menyalami satu persatu lansia, beberapa orang penghuni ada mengaku sakit, ada juga yang baru keluar dari rumah sakit, ada juga yang mengaku dibuang oleh suami, tidak pernah dijenguk keluarga” kata Sri.

Sri menambahkan, beberapa lansia juga sudah terbatas melakukan komunikasi, karena pendengaran yang tidak normal, namun hanya memberikan isyarat atau mengumbar senyum kepada mereka yang mengunjungi. Pendamping terpaksa harus berteriak keras disamping telinga
lansia agar mereka paham dengan pertanyaan yang disampaikan.

Sebaliknya, lanjut Sri, ada pula yang masih cekatan menjawab pertanyaan ketika ditanyakan asal mereka, meski di kepala mereka dipenuhi rambut yang sudah ubanan. Selain itu ada lansia juga menutup pintu rapat rapat,nanti dibuka saat pendamping mencoba mengintip dan berkomunikasi dengan lansia, dikarenakan tidak mau ketemu atau sedang sakit.

(Dwi)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *