AKARBERITA.com, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengingatkan, agar seluruh prajurit TNI khususnya dalam lingkup Angkatan Darat (AD) tetap menjaga netralitas jelang pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
Hal itu dikemukakan Mulyono Kamis (6/9) di Jakarta, disela kegiatan pelantikan 34 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang menerima kenaikan pangkat di Markas Besar Angkatan Darat. Meningkatnya suhu politik, kata dia, menjadi ujian persatuan bangsa. Kondisi tersebut, menurutnya, menuntut TNI AD untuk tetap berpegang teguh pada komitmen netralitasnya. “Hal ini penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik,” katanya.
Mulyono menguraikan, semangat persatuan, budaya toleransi, tenggang rasa dan tepo sliro, merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang harus tetap dipertahankan agar Indonesia tidak menjadi bangsa yang lemah.
Hal itulah, kata Mulyono, yang harus diwaspadai. Karena, kata dia, saat ini kondisi diperburuk dengan rentannya perpecahan dalam masyarakat, baik karena sentimen perbedaan yang terus-menerus diprovokasi, maupun akibat meningkatnya suhu politik menjelang Pemilu tahun 2019.
Menghadapi tantangan tersebut, tambah Mulyono, seluruh komponen bangsa harus bersinergi mewujudkan Imunitas Bangsa, yakni kekuatan dan ketahanan bangsa terhadap segala terpaan masalah dan pengaruh negatif dari dalam maupun dari luar.
TNI AD, kata Mulyono lagi, dituntut ikut serta merevitalisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terangkum dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pihaknya berharap, tambah Mulyono, dengan kapasitas pada jabatan dan pangkat yang disandang masing-masing prajurit TNI AD serta bekal pengalaman, pengetahuan, maupun kemampuan yang kita miliki, berkontribusi dalam mengatasi permasalahan bangsa melalui dedikasi tugas dan pengabdian. “Pertahankan citra TNI AD sebagai institusi yang paling terpercaya oleh masyarakat.
(Yudha)
