AKARBERITA.com, Parepare – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, melalui seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) menggelar kegiatan bimbingan manasik haji untuk Calon Jemaah Haji tahun (CJH) 1444 Hijriyah 2023 Masehi.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Parepare, Syaiful Mahsan, yang juga merupakan Ketua Kloter CJH Parepare menyampaikan, sebanyak 120 Calon Jemaah Haji mengikuti bimbingan manasik haji hingga 12 mei 2023.
“Manasik haji ini guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan syariat Islam dan proses selama perjalanan ibadah nantinya mulai ke emberkasi Asrama Haji Sudiang Makassar, ke Bandara Madinah hingga kembali ke Tanah Air, juga ditambah materi tipa menjaga kesehatan selama beribadah,” jelasnya.
Sementara untuk kelengkapan administrasi kata dia, seluruh calon jemaah haji sudah merampungkan berkasnya termasuk paspor, visa, begitupun dengan pelunasan.
“Semua administrasi sudah rampung 100 persen, seperti tahun lalu Parepare tercepat selesai administrasinya sehingga kita dapat kloter pertama pemberangkatan, semoga tahun ini kloter pertama lagi, kita sisa menunggu keputusan dari Kanwil Kemenag Sulsel,” pungkasnya.
Untuk usia paling tua calon jemaah haji yang akan berangkat kata Syaiful, berusia 102 tahun, empat orang diantaranya lanjut usia yaitu 80 tahun ke atas, dan sisanya usia 20 hingga usia 50 tahun.
“Adapun calon jemaah haji yang berangkat tahun ini telah mendaftar sejak tahun 2010, menunggu 13 tahun lamanya baru berangkat tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Syaiful menambahkan, untuk selanjutnya setelah mengikuti bimbingan manasik haji, calon jemaah haji akan berangkat ke Asrama Haji Sudiang pada tanggal 23 Mei 2023.
“Kalau Parepare dapat kloter pertama, maka akan berangkat di tanggal 23 mei 2023 dan rencananya akan dilepas oleh Wali Kota Parepare (Taufan Pawe),” tambahnya.
Sementara itu, Calon Jemaah Haji, Maryam (64), saat mengikuti bimbingan manasik haji, menyampaikan rasa syukur karena telah berkesempatan berangkat menjalankan ibadah haji di tahun 2023 ini.
“Saya telah mendaftar tahun 2010 dan baru keluar nomor kursi di tahun 2020, menunggu 13 tahun lamanya baru berangkat tahun 2023 ini, total pelunasan Rp80 juta,” ungkapnya.
(Ayu)