Daerah

Walhi: Kami Minta Gubernur Hentikan Penambangan Pasir Laut Takalar

AKARBERITA.com, Makassar – Jelang berakhirnya masa jabatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah memimpin Sulsel dua priode, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulsel berharap di masa-masa akhir jabatannya, SYL tergerak menghentikan kegiatan tambang pasir laut pada sejumlah titik perairan di Galesong, Kabupaten Takalar.

Kepala Departemen Advokasi dan Kampanye Walhi Sulsel Muhammad Al Amin mengatakan masih banyak pekerjaan yang masih perlu dituntaskan SYL. Banyak pihak, kata dia, yang menginginkan pemerintahan SYL berakhir dengan baik, agar tidak menyisakan persoalan baru bagi pemerintahan selanjutnya. “Dan penambangan pasir di perairan Galesing salah satunya. Kita berharap SYL mau tergerak ikut menghentikan aktivitas yang merusak lingkungan tersebut,” ujarnya.

Penambangan pasir di area perairan, kata Al Amin, berimbas pada kerusakan alam yang parah utamanya pada wilayah pesisir. Bahkan, kata dia, abrasi sudah mencapai 15-20 meter disejumlah desa. Diantaranya, Desa Sampulungan, Desa Tamasaju, Desa Mangindara-Popo dan Desa Palalakkang. “Tak hanya berdampak pada lingkungan, abrasi yang kian parah juga akan merusak dan mengancam rumah-rumah nelayan,” ungkapnya.

Upaya kongkrit dari seorang SYL, kata Al Amin lagi, sangat dibutuhkan agar masyararakat setempat bisa hidup tenang. Pemprov, katanya, pun diharapkan tidak menyepelekan persoalan tersebut karena abrasi sudah mencapai kawasan pemakaman dan pemukiman warga pesisir.

“Besar harapan masyarakat SYL mengakhiri pemerintahannya dengan baik dan tidak meninggalkan luka di masyarakat, khususnya bagi nelayan.
Mewakili masyarakat Galesong Raya yang khawatir dan gelisah dengan aktivittas penambangan di laut, kami minta agar Gubernur Sulsel menghentikan tambang pasir laut tersebut.

(Yudha)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!