Sosialisasi FSI di Makassar, Berakhir
AKARBERITA.com, Makassar – FoodStartup Indonesia (FSI) menggelar sosialisasi terakhir dalam menjaring peserta lebih banyak lagi tahun ini. Setelah sukses di Malang dan Bandung, kota pamungkas pelaksanaan sosialisasi yang didatangi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) adalah Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan sosialisasi FSI 2021 di kota Daeng ini dilakukan pada Rabu (03/03/2021), di The Rinra Hotel Makassar. FSI terus berupaya mendorong dan membuka kesempatan pelaku usaha subsektor kuliner terus tumbuh dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri meski pandemi masih menghantui dunia usaha.
Sosialisasi FSI 2021 di Makassar berupa seminar dan coaching clinic. Hadir secara offline sekitar 80 calon peserta yang diundang secara terbatas dan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Sementara ratusan peserta lainnya hadir secara daring. Kegiatan sosialisasi dilakukan sebelum pendaftaran FSI 2021 resmi diumumkan sekitar bulan Mei tahun ini.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/ Baparekraf RI, Hanifah Makarim menjelaskan, sosialisasi pada 3 kota memiliki tujuan strategis demi menjaring dan membantu generasi baru pelaku kuliner lebih banyak lagi dalam meningkatkan aspek kapabilitas dan produktifitas usaha mereka di tengah pandemi. “Terpilihnya tiga kota sebagai lokasi sosialisasi, berdasarkan pertimbangan pada penjaringan jumlah peserta tahun lalu dan perwakilan wilayah,” jelasnya,
Hanifah menambahkan, Makassar merupakan kota yang sangat potensial mengirimkan lebih banyak peserta pada ajang FSI. Target tahun ini lebih banyak lagi pelaku subsektor kuliner kota Daeng mengikuti FSI disbanding tahun lalu. “Makassar menjadi contoh bagi pelaku usaha kuliner di Indonesia Bagian Timur untuk tetap tumbuh dan produktif dalam situasi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara Chief Marketing Officer PT Ultima Rasa Akselerasi, Bonnie Susilo mengungkapkan, pelaksanaan FSI 2021 semakin kompetitif dan menarik. “Pada tahun ini, peserta kami bagi menjadi dua yaitu pelaku ekraf subsektor kuliner dengan badan usaha yang mencatatkan pendapatan kategori Early Stage & High Growth. Masing-masing sudah memiliki badan usaha, minimal CV”,terang Bonnie.
Nantinya, peserta yang masuk sebagai finalis berhak mengikuti kegiatan Demoday. Kegiatan puncak Demoday FSI merupakan kegiatan mentoring dan pitching forum pelaku usaha kuliner. Peserta Demoday berkesempatan mengikuti direct mentoring, business coaching, mendapat akses permodalan, sekaligus akses pemasaran.
(Yudha)