AKARBERITA.COM, Maros – Sejumlah laporan bencana diterima BPBD Kabupaten Maros, sepanjang cuaca buruk yang terjadi pada Januari tahun ini.
Kepala BPBD Maros, Fadli mengatakan, setidaknya tujuh bencana angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang.
“Angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang ini terjadi di lima kecamatan,” ujarnya.
Sapuan angin kencang diantaranya terjadi di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, pada Rabu (10/1/2024) dan Kelurahan Turikale depan Makodim Maros dan Kelurahan Taroada, Jumat (12/1/2024) lalu.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Tammapaduae, Kecamatan Marusu pada Minggu (7/1/2024), dan Desa Tellumpocoe Jumat (12/1/2023). Selain di Kelurahan Maccini Baji, Kecamatan Lau, pada Selasa (2/1/2024). Juga di Kelurahan Kalabirang, Kecamatan Bantimurung, Minggu (14/1/2024). Serta di Kecamatan Mandai, tepatnya di Desa Baji Mangngai, Sabtu (13/1/2024).
“Selain angin kencang dan pohon tumbang juga ada kebakaran di Desa Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa dan Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana,” ujarnya.
Berdasarkan data, enam rumah dan dua kendaraan roda empat, yang terdampak akibat bencana angin kencang tersebut.
Sementara Bupati Maros, Chaidir Syam meminta masyarakat agar lebih berhati-hati, utamanya saat beraktivitas di luar, khsususnya yang membawa kendaraan.
“Kalau tidak terlalu penting agar tetap di rumah saja sampai kondisi cuaca kembali normal,” ujarnya.
Chaidir menambahkan pihaknya mulai bersiaga dan menyiapkan sarana dan prasana seperti mesin chain saw, perahu karet, mobil operasional dan lainnya.
Ketua PMI Maros ini bahkan telah meminta BPBD untuk menyiagakan posko utama untuk penanganan bencana di Maros.
” Di dalamnya ada satgas TRC BPBD standby siaga 24 jam untuk menanggapi laporan kejadian bencana yang setiap saat bisa saja terjadi,” tutupnya.
(Najmi S)